JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia berubah menjadi tragedi bagi pasangan kekasih RDS (17) dan FF (20) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Sang ayah, SKJ (51), ditemukan tewas bunuh diri di Kecamatan Semen, satu hari sebelum pernikahan putrinya.
Keluarga terpaksa maju jadwal akad nikah dan melangsungkannya di depan jenazah SKJ.
Polsek Semen mengungkapkan bahwa anak perempuan SKJ, yang masih berusia kelas 4 SD, menemukan ayahnya tergantung di kamar rumah pada Selasa pagi.
Setelah pemeriksaan fisik, petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah, sehingga menyimpulkan bahwa SKJ meninggal akibat gantung diri.
Keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
Meskipun dalam duka, pernikahan tetap dilangsungkan pada hari yang sama.
Pernikahan putri mereka yang semula dijadwalkan pada Rabu, dimajukan menjadi Selasa.
Keluarga sudah melakukan persiapan, termasuk mendirikan tenda besar di rumah.
Kepala Polsek Semen menyatakan bahwa meskipun ayahnya meninggal, pernikahan itu berlangsung sesuai rencana.
Dalam penyelidikan dan keterangan keluarga, diketahui bahwa SKJ baru saja pulang dari Kalimantan setelah bekerja sebagai kuli bangunan selama tiga bulan.
Dia pulang dengan tujuan untuk menikahkan anak perempuannya. Namun, masalah muncul dalam persiapan pernikahan karena SKJ menginginkan acara yang sederhana agar tidak memberatkan kondisi keuangan keluarga yang sedang terbebani utang.
Sementara itu, sang istri ingin pernikahan diadakan dengan meriah.
Konflik ini diduga menjadi beban yang membuat SKJ merasa stres dan akhirnya mengambil keputusan tragis untuk mengakhiri hidupnya.
Kepolisian mengungkapkan informasi tersebut dan menyimpulkan bahwa peristiwa ini terjadi akibat konflik keluarga yang menyebabkan stres pada SKJ.