JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sinus adalah rongga udara yang terletak di dalam tengkorak manusia.
Secara anatomi, kita memiliki empat pasang sinus yang disebut sinus paranasal, yaitu sinus maksilaris, sinus frontal, sinus etmoid, dan sinus sfenoid.
Keempat pasang sinus ini terhubung dengan saluran hidung dan berfungsi untuk menghasilkan lendir, memperbesar resonansi suara, serta membantu menjaga kelembapan dan kehangatan udara yang masuk ke paru-paru.
BACA JUGA:Ini Penjelasan dan Gejala Sinusitis yang Wajib Kalian Ketahui
Sinus berfungsi untuk menyaring, membersihkan, dan melembabkan udara yang kita hirup.
Mereka juga berperan dalam mengurangi berat tengkorak dan memberikan kekakuan struktural.
Namun, sinus juga bisa menjadi sumber masalah kesehatan ketika terjadi peradangan atau infeksi.
Ketika sinus menjadi peradangan atau terinfeksi, seseorang dapat mengalami kondisi yang dikenal sebagai sinusitis.
Sinusitis adalah peradangan pada dinding sinus yang dapat menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, nyeri atau tekanan di wajah, sakit kepala, batuk, pilek, dan lendir berlebihan.
Infeksi sinusitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Faktor-faktor seperti alergi, polip hidung, kelainan anatomi, atau infeksi saluran pernapasan atas yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sinusitis.
Penting untuk mencari perawatan medis jika Anda mengalami gejala sinusitis yang berat, berkepanjangan, atau berulang.
Dokter dapat mendiagnosis kondisi Anda dan memberikan pengobatan yang sesuai, seperti antibiotik (jika infeksi bakteri), obat pereda gejala, atau tindakan lain yang diperlukan untuk mengatasi masalah sinusitis.