"Saat itu, saya enggak mau, karena beralasan bukan produk saya, tetapi hanya memberi tahu agar beberapa part diganti, dan alatnya berfungsi," kata Aryanto Misel saat ditemui di kediamannya, Jumat 07 Juli 2023
BACA JUGA:Mario Dandy Mengaku Sering Membuat Pelat Mobil Palsu:
Namun, yang mengejutkan adalah ternyata perwakilan perusahaan di Italia telah membeli perangkat serupa seperti Nikuba dari Rumania, namun tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, Aryanto diminta untuk memperbaikinya.
"Pada saat itu, saya menolak karena alasan bahwa itu bukan produk buatan saya. Namun, saya hanya memberikan saran untuk mengganti beberapa bagian agar alat tersebut berfungsi dengan baik," kata Aryanto Misel.
Ia menjelaskan bahwa alat tersebut dapat menghidupkan sepeda motor, tetapi saat gas ditarik, mesinnya langsung mati karena formula yang digunakan pada Nikuba tidak diberikan.
Dia mengakui bahwa perwakilan dari beberapa perusahaan di Italia juga terkesan melihat alat tersebut mampu menghidupkan mesin kendaraan, meskipun belum bisa mengoperasikannya sepenuhnya.
"Pada saat itu, alat tersebut belum memiliki daya atau tenaga yang memadai, bisa dikatakan seperti bensin tanpa oktan, sehingga tidak ada tenaga yang dihasilkan. Sebagai akibatnya, mesin kendaraan langsung mati saat gas ditarik," kata Aryanto Misel.
BACA JUGA:Inilah Daftar Cosplayer Terkenal dari Seluruh Dunia, Kamu Jagoin yang Mana?
Walaupun begitu, Aryanto Misel menegaskan bahwa sebenarnya bukanlah kompensasi yang dia cari, melainkan tujuan untuk menjual teknologi tersebut.
"Lebih tepatnya, saya akan menjual teknologi Nikuba. Hak cipta tidak lagi menjadi milik saya. Saya hanya akan menjual teknologi tersebut. Saya akan mengungkapkan semua formula yang terkait dengan Nikuba," kata Aryanto Misel.
Tanpa ragu-ragu, Aryanto Misel dengan tegas mengkonfirmasi senilai Rp15 miliar.
"Saya menjualnya dengan harga Rp15 miliar kepada siapa pun yang berminat, baik itu pengusaha dari dalam maupun luar negeri. Saya bertanggung jawab untuk mendukung pengembangan teknologi ini dan produksi massal Nikuba," kata Aryanto Misel.