Piala Dunia U-17 Fix di Indonesia, Jokowi Minta JIS Direnovasi Lagi

Jumat 30-06-2023,20:27 WIB
Reporter : Maulana Ali Firdaus
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Piala Dunia U17 akan diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2023, dan berbagai persiapan telah dilakukan mengingat fasilitas yang sudah sangat memadai.
 
Namun, ada kendala terkait penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang tidak dapat digunakan untuk acara tersebut karena adanya konser Coldplay yang akan berlangsung bersamaan.
 
Piala Dunia U17 dijadwalkan berlangsung mulai 10 November hingga 2 Desember 2023.
 
Sebagai pengganti SUGBK, Presiden Joko Widodo merekomendasikan Stadion Jakarta International Stadium (JIS).
 
Meskipun JIS baru berdiri pada April 2022, stadion tersebut belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh PSSI.
 
BACA JUGA: Golkar Merapat ke Anies? Kata Sekjen Golkar: Pak Anies itu...
 
Alasan ini membuat PSSI enggan menggunakan stadion dengan kapasitas 80 ribu penonton tersebut sebagai venue pertandingan Timnas Indonesia.
 
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga mengakui bahwa JIS masih menghadapi beberapa kendala, terutama terkait akses penonton dan fasilitas parkir.
 
Presiden meminta agar dilakukan renovasi agar JIS siap digunakan untuk acara apa pun.
 
Menpora Dito Ariotedjo menyatakan bahwa targetnya adalah memiliki setidaknya 22 stadion di Indonesia yang siap digunakan kapan saja dan di mana saja.
 
Renovasi juga akan dilakukan di stadion lainnya.
 
BACA JUGA: Bye Bye Manchester United, Rabiot 'Si Anak Mamih' Putuskan Perpanjang Kontrak di Juventus
 
"Bapak Presiden juga menginginkan JIS direnovasi sesuai standar," kata Dito.
 
Sebelumnya, Erick Thohir juga membahas masalah yang dihadapi oleh JIS.
 
Meskipun JIS bisa menjadi opsi untuk menggelar laga Piala Dunia U17 2023, Erick Thohir mengakui bahwa stadion tersebut memiliki kekurangan, terutama terkait fasilitas parkir dan akses penonton.
 
"Kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton," ujar Erick.
 
Erick Thohir menegaskan bahwa perbaikan di JIS tidak memiliki isu politis dan semua dilakukan untuk memenuhi standar FIFA.
 
BACA JUGA: Larang Pembakaran Alquran Jadi Syarat Swedia Gabung NATO
 
"Tidak mungkin FIFA bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis," tegas Erick.
Kategori :