Dinilai Sudah Bantu Pemerintahan Jokowi, PDI-P Harap Golkar, PKB, dan PAN Juga Lanjut Dukung Ganjar

Sabtu 24-06-2023,22:45 WIB
Reporter : Maulana Ali Firdaus
Editor : Deden Rinaldi

JAKARTA - POSTINGNEWS.ID - Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, mengakui bahwa partainya berharap agar Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN) kompak mendukung Ganjar sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
 
Hasto mengatakan, ketiga partai politik itu dapat kembali bersatu karena mereka telah berkoalisi dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini.
 
Ia menyampaikan harapan tersebut di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6).
 
"Karena kita sama-sama mengusung pemerintahan Presiden Jokowi," kata Hasto.
 
Hasto juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, telah membicarakan kemungkinan berkoalisi dengan ketiga partai tersebut sebelum acara puncak Bulan Bung Karno pada siang hari yang sama.
 
BACA JUGA: Tentara Bayaran Wagner Group Berontak, Klaim Telah Rebut Pangkalan AD Rusia
 
Megawati sempat berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid.
 
Menurut Hasto, pembicaraan tersebut melibatkan berbagai hal yang bersifat simbolis, tetapi juga mengandung semangat untuk bekerja sama dalam Pemilu 2024 yang akan datang.
 
"Banyak hal-hal yang sifatnya simbolis tetapi juga yang dibicarakan," ujar Hasto.
 
Dalam pidatonya pada acara puncak peringatan Bulan Bung Karno, Megawati mengungkapkan bahwa ada tiga partai politik yang sedang mempertimbangkan untuk mendukung Ganjar sebagai calon presiden.
 
Meskipun Megawati tidak menyebutkan partai-partai tersebut secara langsung, diketahui bahwa Airlangga, Zulkifli, dan Jazilul hadir dalam acara tersebut.
 
BACA JUGA: Gegara Pemerintah Saudi Ubah Aturan, 5 WNI Calon Jemaah Haji Langsung Kena Deportasi
 
Megawati juga menegaskan bahwa tidak masalah apakah partai-partai tersebut ikut bergabung atau tidak.
 
Keputusan untuk bergabung sepenuhnya menjadi keputusan mereka.
 
"Mau ikut boleh, enggak ikut ya enggak apa-apa," kata Megawati.
Kategori :