JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Saat ini para remaja terbiasa dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari media sosial.
Misalnya, bisa menambah sahabat dan berkomunikasi dengan mereka walaupun tidak bertatap muka.
Media sosial juga bisa dengan cepat membuat orang memperoleh berita dan informasi.
BACA JUGA:CATAT! 6 Tips Sederhana untuk Bikin Hidup Kamu Produktif Setiap Hari
Namun di balik manfaat media sosial itu, terdapat juga dampak negatif dan merugikan, seperti terjadinya perundungan di antara anggota masyarakat.
Lewat media sosial seseorang bisa menyebarkan kabar tidak benar (hoaks) mengenai orang lain. Berita tidak benar atau malah segala jenis fitnah bisa terjadi melalui media sosial ini.
Bagaimana seharusnya remaja menyikapi media sosial? Langkah apa yang bisa dilakukan agar media sosial tidak merugikan kaum remaja? Media sosial adalah media yang berupa situs atau aplikasi yang melibatkan teknologi informasi berbasis internet.
Media berbasis teknologi internet mendorong dan memungkinkan penggunanya saling terhubung dengan siapa saja, baik orang-orang terdekat, maupun orang asing yang tidak pernah dikenal sebelumnya (Permana, Budi et al., 2020).
Media sosial biasanya digunakan sebagai media untuk berkomunikasi dan berbagi informasi dengan keluarga, teman, dan orang lain yang memiliki ketertarikan yang sama.
Kaum remaja sebagai pengguna dapat melakukan komunikasi satu sama lain pada media sosial melalui fitur yang tersedia, termasuk berkomunikasi dengan cara mengirim pesan teks (chatting), berkomentar pada kolom yang tersedia, berbagi informasi, file, foto atau video dan komunikasi dengan panggilan telepon atau video.
BACA JUGA:Biar Tak Mubazir! Catat 5 Ide Menu Olahan Daging Kurban yang Simpel, Enak, dan Tahan Lama
Informasi yang biasanya dibagikan pada media sosial tidak hanya informasi yang bersifat umum, seperti berita dan hiburan saja, tetapi bisa juga informasi yang bersifat khusus, seperti materi pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.
Bahkan, informasi yang bersifat pribadi pun dapat diakses oleh orang lain. Media sosial dapat digunakan untuk menyalurkan hobi secara kreatif sebagai sarana hiburan, seperti bermain game online atau hanya sekadar melihat-lihat foto dan video.
Media sosial juga dapat digunakan sebagai sarana belajar atau kegiatan berwirausaha. Kemudahan memperoleh dan menyebarkan informasi memungkinkan media sosial dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran di sekolah, seperti berkomunikasi, mengorganisir berbagai kegiatan, belajar secara daring/online, berbagi materi pelajaran, dan mengerjakan tugas sekolah.
Media sosial dimanfaatkan sebagai media komunikasi yang relatif murah dan efisien. Berkomunikasi lewat chat, telepon, dan video call tentu lebih murah dan efisien dibandingkan dengan bertemu langsung.