JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo rupanya ikut menyoroti fenomena sulitnya praktik dalam ujian pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diresahkan masyarakat.
Dalam sambutannya saat acara wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Listyo menekankan perlunya mempermudah proses ujian praktik pembuatan SIM.
Listyo menyarankan agar Korps Lalu Lintas (Korlantas) melakukan perbaikan dalam proses ujian tersebut.
Ia menyoroti keberadaan beberapa elemen ujian seperti melalui pola angka 8 atau zig-zag, yang perlu dievaluasi apakah masih relevan atau tidak.
“Saya kira kalau memang sudah tidak relevan perbaiki,” jelas Listyo.
Menurut Listyo, ujian praktik pembuatan SIM seharusnya berfokus pada nilai-nilai yang mencerminkan sikap pengemudi terhadap keselamatan pengguna jalan.
Lebih penting lagi, pengemudi diharapkan memiliki keterampilan berkendara yang baik.
Listyo juga menegaskan pentingnya menghilangkan persepsi bahwa ujian praktik hanya sekadar mempersulit prosedur.
Ujung-ujungnya (malah praktik) di bawah meja, enggak tes malah lulus, ini harus dihilangkan,” pesan Listyo.
Ia menantang para wisudawan STIK untuk mengikuti ujian praktik pembuatan SIM dengan prosedur yang ada saat ini, Listyo yakin hanya segelintir dari mereka yang akan lulus.
Dalam suasana yang cair, Listyo menyebutkan bahwa mereka yang berhasil lulus ujian praktik pembuatan SIM mungkin akan cocok menjadi pemain sirkus.
“Karena yang lolos dari situ pasti nanti lulus bisa jadi pemain sirkus,” lanjutnya sambil tertawa kecil.
Namun, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa prosedur pembuatan SIM diperbaiki demi kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.
Kategori :