JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gareth Bale, mantan bintang LAFC, menyebut MLS sebagai liga yang "lebih santai" dibandingkan liga elit Eropa saat Lionel Messi bersiap untuk bergabung dengan Inter Miami.
Meski awalnya Barcelona merupakan pilihan yang diinginkan, Messi menolak kesempatan untuk kembali ke klub lamanya dan tawaran gaji besar di Arab Saudi demi mencari tantangan baru di Amerika Utara.
Bale melakukan langkah serupa pada tahun 2022 ketika kontraknya dengan Real Madrid berakhir.
Pemain asal Wales tersebut, yang telah lama menjadi sorotan pers Spanyol, bergabung dengan LAFC di pertengahan musim MLS dan membantu klub meraih gelar ganda Supporters' Shield dan MLS Cup.
Pemain yang kini telah pensiun ini memberikan saran kepada Messi.
"Ia (MLS) lebih santai. Jika Anda kalah di Real Madrid, rasanya seperti dunia telah berakhir. Anda akan diserang. Anda merasa sedih. Pulang ke rumah dan tidak bahagia," ujarnya kepada BT Sport.
"Mereka menerima kekalahan dengan lebih baik di sana. Tidak ada konsekuensi besar. Anda tidak bisa terdegradasi di sana. Ketika Anda kalah dalam satu pertandingan, Anda lanjut ke pertandingan berikutnya. Mereka lebih menerima kekalahan di sana.
Bale merasa penggemar disana tahu bersikap ketika klub yang didukungnya ini saat menerima kekalahan atau pun kemenangan.
"Mereka tahu bagaimana cara kalah, tetapi mereka merayakan setiap kemenangan seolah-olah Anda telah memenangkan kejuaraan. Dia pasti akan menikmatinya."
Kehidupan yang lebih "santai" ini juga dapat diterapkan di luar lapangan, dengan gaya hidup menjadi salah satu faktor dalam pemilihan Messi memilih Miami daripada tempat lain.
"Bagi Messi, keluarganya, ia akan bisa berjalan, bersepeda, pergi ke supermarket. Dia tidak akan terkekang oleh ketenaran yang menjadikanmu budak, bukan? Itulah mengapa saya berpikir (Amerika Serikat) bisa menjadi tempat yang baik baginya. Dengan cara ini, dia bisa menjadi manusia biasa lagi. Semua pemain yang ingin menjadi normal memilih tempat ini," pungkas Bale.