JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, menyatakan siap menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
Pernyataan Novel itu sebagai respons atas desakan Partai Demokrat yang meminta Anies untuk segera mendeklarasikan sosok cawapresnya pada Pilpres 2024 mendatang.
"Saya akan berjihad konstitusi sebagai cawapres sebagai perwakilan spirit 212 yang sangat murni dan asli sebagai tokoh 212," kata Novel Bamukmin kepada wartawan, Rabu, 7 Juni 2023.
BACA JUGA:Denny Indrayana Koar-koar Minta Jokowi Dimakzulkan, PDIP Pasang Badan: 'Yuk Saya Ajak...'
Novel juga menegaskan bahwa dirinya bakal menjadi orang pertama yang melaporkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, jika menang sebagai wakil presiden pendamping Anies.
"Saya sebagai orang pertama yang melaporkan Ahok dan dengan perjuangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS) dan para ulama dan umat Islam serta tentunya dengan karunia Allah SWT Ahok masuk penjara dan kalah dalam Pilkada siapapun dan itu jelas sangat surprise," tegasnya.
Anak buah Habib Rizieq ini mengungkapkan kalau dia masih terus berupaya untuk mendapatkan posisi sebagai cawapres Anies Baswedan dengan memperjuangkan restu dari para ulama.
"Saat ini saya terus dan terus berjuang sebagai cawapres bagi capres siapa pun selama capresnya didukung dgn Ijtima Ulama dan jelas saya sebagai cawapres yang dipinang capres manapun asal berdasarkan Ijtima Ulama jelas itu sangat surprise dan sangat mewakili 212 karena sejarah politik terfenomenal selama dunia dan manusia diciptakan adalah berkumpulnya massa 212 pernah sampai berjumlah kurang lebih 13 juta jelas ini politik yang rahmatan lil alamin dan harus menang," tandas Novel.
BACA JUGA:PDIP Sindir Proposal Perdamaian Prabowo yang Ditolak Ukraina, Disebut Hanya Pikirkan Elektoral
Sebelumnya, Ketua Bappilu DPP Demokrat, Andi Arief, mendesak Anies Baswedan untuk mengumumkan cawapresnya pada Pilpres 2024 mendatang.
Desakan itu muncul lantaran hasil survei elektabilitas Anies yang konsisten jeblok di posisi terakhir.
"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," kata Andi kepada wartawan.
Andi menilai, ketertinggalan Anies dari dua capres lainnya lantaran hingga kini belum mendeklarasikan cawapres.
"Kalau jarak sudah cukup menganga, itu pasangannya juga akan berat," pungkasnya.