"Ada perlu apa memangnya?" tanya Abu Jahil
"Di desa seberang katanya ada dukun pesugihan yang bisa membuat kita kaya. Aku ingin mencobanya disana" tutur Abu Nawas.
BACA JUGA:Pelatih Inter Milan : Saya Tidak Takut
Mendengar ajakan Abu Nawas, tanpa pikir panjang Abu Jahil langsung mengiyakan ajakan tersebut.
Lalu Abu Nawas dan Abu Jahil tiba di rumah dukun pesugihan sampai akhirnya ditanya oleh dukun itu: "Apa yang kamu lakukan di sini?"
Abu Nawas mengatakan maksud dari kedatangannya itu ingin kaya raya dengan cara instan.
“Ah, itu mudah. Tapi syaratnya ada lho” ucap sang dukun.
BACA JUGA:Jawaban Telak Pendiri Survei SMRC Dituding Jadi Lembaga Bayaran
"Apa syaratnya?" tanya Abu Nawas.
“Syaratnya harus ada yang dikorbankan, tapi jangan khawatir, korbannya tidak harus dari keluarga. Orang lain juga bisa dikorbankan. Tapi orang lain itu adalah orang yang terkait dengan hartamu.” jawab sang dukun.
"Apa maksudmu, aku tidak mengerti." tanya Abu Nawas lagi.
"Ya, misalnya, siapa pun yang berutang uang kepadamu, orang itu dapat digunakan sebagai korban, meskipun dia bukan anggota keluargamu." jawab sang dukun.
BACA JUGA:Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 54 Resmi Telah Ditutup, Simak Info Lanjutannya di Sini!
"Bagaimana jika orang itu tidak mau?" tanya Abu Nawas.
Kamu tidak perlu meminta izin kepada orang tersebut. Nanti ia akan jadi korban tanpa ia sadari dan tiba-tiba mati dengan mengerikan." Kata dukun menjelaskan.
"Aku mengerti. Oke, aku setuju." jawab Abu Nawas sembari memandang Abu Jahil.