JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 2024 mengalami penurunan, menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia.
Berdasarkan survei tersebut, tren dukungan terhadap Anies turun dari 19 persen pada tahun 2022 menjadi hanya 12,5 persen pada bulan Mei 2023.
Survei ini dilakukan pada 26-30 Mei 2023 dengan melibatkan 1.230 responden yang merupakan warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Metode sampling yang digunakan adalah random digit dialing (RDD).
Responden diwawancarai melalui telepon oleh pewawancara yang telah dilatih oleh Lembaga Survei Indikator.
Margin of error survei ini adalah ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden memilih Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam simulasi 18 nama calon presiden.
Keduanya masing-masing mendapatkan dukungan sebesar 25,3 persen dan 25,2 persen, sedangkan Anies hanya mendapatkan dukungan sebesar 12,5 persen hingga bulan Mei 2023.
Nama Anies mengalami penurunan sejak awal tahun ini, setelah mencapai puncak tertinggi pada November 2022 dengan dukungan sebesar 19,1 persen.
Namun, dukungannya menurun menjadi 15,3 persen pada Maret 2023, sedikit naik menjadi 15,9 persen pada April, dan terus turun secara konsisten sejak 5 Mei menjadi 12,5 persen.
Di sisi lain, Prabowo mengalami peningkatan dukungan yang konsisten. Pada posisi terendahnya, hanya 11,1% responden yang memilihnya pada April 2021.
Sementara itu, dukungan untuk Ganjar juga menurun setelah mencapai puncak tertinggi pada 5 Mei 2023 sebesar 29,3%.
Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas pemilih Anies adalah perempuan, sedangkan Prabowo dan Ganjar lebih banyak mendapatkan dukungan dari laki-laki.
Dalam hal etnis, Anies mendapatkan dukungan yang signifikan dari responden Minang dan Betawi, sementara Ganjar dari Jawa dan Batak, dan Prabowo dari Madura dan Sunda.
Dari segi pekerjaan, mayoritas pemilih Anies adalah pegawai baik PNS maupun swasta, guru atau dosen, dan kalangan profesional dengan persentase sebesar 27,2 persen.
Selain itu, kalangan pelajar atau mahasiswa juga memberikan dukungan sebesar 25,4 persen.
Ganjar mendapatkan dukungan utama dari kalangan buruh kasar, teknisi, satpam, supir/ojek, pedagang kecil, dan pekerja tidak tetap sebesar 39,1 persen.
Sementara itu, pendukung Prabowo berasal dari kalangan petani, peternak, dan nelayan sebesar 48,5 persen. Prabowo juga mendapatkan dukungan yang signifikan dari kalangan pelaku usaha, ibu rumah tangga, dan pelajar atau mahasiswa.
Survei ini menunjukkan bahwa Prabowo unggul dalam basis pemilih pemula dan usia produktif, serta dalam kelompok etnis Sunda, Madura, Bugis, dan Melayu.
Sementara itu, Ganjar mendapatkan dukungan yang lebih tinggi dari kalangan pemilih usia 22-25 tahun dan yang lebih tua, serta dalam kelompok etnis Jawa, Batak, dan non-Muslim.
Anies unggul dalam kalangan pemilih Betawi dan Minang.
"Prabowo unggul di basis pemilih pemula dan usia produktif, Sunda, Madura, Bugis dan Melayu, Muslim, petani/nelayan, dan Ibu rumah tangga. Ganjar unggul di kalangan pemilih 22-25 tahun dan tua, Jawa, Batak, non-Muslim. Sementara Anies unggul di kalangan pemilih Betawi dan Minang," sebagaimana keterangan dalam survei itu.
Kategori :