Dari Anas bin Malik, artinya: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman, 'Wahai anak Adam, sesungguhnya selama engkau berdoa kepada-Ku dan mengharap kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni untukmu dosa yang ada padamu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai awan di langit, kemudian engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu, dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menghadap-Ku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian menemui-Ku, engkau tidak menyekutukan sesuatupun dengan-Ku, niscaya Aku menemuimu dengan ampunan seperti itu." (Hadits shahih riwayat Tirmidzi, no. 3540. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).
Dalam agama Islam, syirik (mempersekutukan Allah) dianggap sebagai dosa yang sangat serius dan dianggap sebagai dosa besar yang tidak mudah diampuni oleh Allah. Syirik adalah tindakan mempercayai atau menyembah selain Allah atau mempersekutukan-Nya dengan sesuatu atau seseorang dalam ibadah atau keyakinan.
Allah dalam agama Islam sangat menekankan tauhid, yaitu keyakinan dalam keesaan Allah dan pengabdian hanya kepada-Nya. Dalam Al-Qur'an, Allah menyatakan bahwa Dia tidak akan mengampuni dosa syirik, seperti yang disebutkan dalam Surah An-Nisa ayat 48:
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah tersesat sejauh-jauhnya."
Namun, penting untuk diingat bahwa Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jika seseorang melakukan dosa syirik, masih ada harapan untuk mendapatkan ampunan Allah jika mereka bertaubat dengan tulus dan meninggalkan perbuatan syirik tersebut. Allah memaafkan semua dosa bagi mereka yang bertaubat dengan sungguh-sungguh, mengakui kesalahan mereka, dan berusaha memperbaiki diri.
Taubat yang benar melibatkan penyesalan yang tulus, niat yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut, dan usaha sungguh-sungguh untuk meningkatkan hubungan dengan Allah serta mengikuti ajaran-Nya. Dengan taubat yang tulus, Allah dapat mengampuni segala dosa, termasuk dosa syirik.
Namun, sangat penting untuk dihindari melakukan syirik, karena Al-Qur'an juga mengingatkan bahwa Allah tidak mengampuni bagi orang yang tetap mempersekutukan-Nya dengan sengaja dan meninggal dalam keadaan tersebut tanpa bertaubat.
BACA JUGA:PKS Bongkar Rencana Anies Jika Menang Pilpres 2024, Jokowi Diminta Jangan Cawe-cawe: 'Dia Bakal...'
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami konsep tauhid dan menjauhi segala bentuk syirik, serta bertaubat jika telah terjerumus ke dalamnya. Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, dan Dia memberi kesempatan kepada setiap hamba-Nya untuk bertaubat dan memperoleh ampunan-Nya.