JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyoroti kepanikan yang timbul akibat pengakuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal melakukan cawe-cawe pada Pemilu 2024 mendatang.
Kepanikan itu sebagaimana datang dari bakal calon presiden, Anies Baswedan, beserta Koalisi Perubahan yang mengusungnya.
Bakal calon presiden dari PDIP ini meminta kepada pihak mana pun untuk tidak berlebihan dalam menyikapi keterlibatan Jokowi pada gelaran pesta demokrasi terbesar nanti.
BACA JUGA:Indahnya Toleransi, Ganjar Pranowo Sapa 32 Bhikku Thudong yang Istirahat di Musala Semarang
Pasalnya, sebagaimana Jokowi menegaskan, cawe-cawe tersebut dilakukan dengan tujuan menjaga kestabilan pelaksanaan Pemilu.
Oleh sebab itu, Ganjar mengingatkan kepada Anies Baswedan yang saat ini sudah berstatus sebagai calon presiden untuk tidak mudah terdistraksi dengan isu apa pun.
"Jadi kalau sudah mau nyalon, jangan pernah takut pada isu apapun," kata Ganjar kepada wartawan pada Jumat, 2 Mei 2023.
BACA JUGA:Puan Sebut Kandidat Cawapres Ganjar Ada 10; Milihnya Bingung Enggak Ya?
Ganjar menyadari bahwa politik tidak membatasi kemungkinan apa pun terjadi. Untuk itu, dia mengingatkan agar setiap calon bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bisa meyakinkan rakyat.
"Ya, dalam setiap kontestasi pemilu apapun bisa terjadi," ujarnya menandaskan.
Sebelumnya, Anies mengungkapkan kekhawatiran adanya upaya penjegalan dari aksi cawe-cawe Jokowi.
Dia juga membeberkan potensi buruk yang bakal terjadi jika Jokowi benar-benar tidak akan netral pada gelaran Pemilu 2024 nanti.
“Ada yang mengungkapkan kekhawatiran penjegalan, ada yang mengungkapkan kekhawatiran kriminalisasi, ada yang kekhawatiran tentang tidak netralnya penyelenggaraan pemilu,” ujar Anies di Jakarta Selatan belum lama ini.
Anies melanjutkan, “Ada kekhawatiran tentang caleg-caleg yang mungkin dapat diperlakukan tidak fair, partai-partai yang dapat perlakuan tidak fair, calon-calon presiden yang dapat perlakuan tidak fair."