JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Seorang karib Anies Baswedan semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Mochamad Walid, memberikan kesaksian tentang mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Dia mengungkapkan bahwa Anies pernah melewati masa remajanya di Amerika Serikat. Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan ini bahkan memiliki orangtua asuh dari keluarga Katolik.
Walid menceritakan, saat itu Anies berkesempatan mengikuti pertukaran pelajar antar-budaya Indonesia-Amerika melalui program American Field Service atau AFS. Dia merupakan murid dari SMAN 2 Yogyakarta.
Selama mengikuti program tersebut di Amerika, Anies diasuh oleh keluarga Katolik yang taat. Sang Bapak berprofesi sebagai Pastor Katolik Roma, sedang ibunya merupakan koordinator pendidikan di Gereja Katolik.
“Pak Anies ini tinggal di rumah bapak asuhnya seorang yang beragama Nasrani, Pastor Katolik Roma,” ungkap Walid dalam pertemuan relawan yang digelar Partai Nasdem, dikutip Rabu, 31 Mei 2023.
Oleh sebab itu, Walid menepis tuduhan yang selalu ditujukan kepada Anies kalau dirinya merupakan sosok yang intoleran.
“Soal tuduhan intoleransi itu fitnah,” tegasnya.
BACA JUGA:Gencar Promosi Usai Jadi Capres, Anies Kena Sentil: 'Cuma Jadi Boneka Oligarki'
Walid sendiri meyakini kalau Anies adalah pribadi yang terbuka dengan perbedaan.
Sebab, menurutnya, mantan menteri pendidikan ini memang tumbuh di lingkungan yang menjunjung tinggi toleransi.
“Sehingga Pak Anies itu sangat bisa menyesuaikan lingkungan itu karena perbedaan keyakinan. Jadi kalau ada yang dibilang Pak Anies itu intoleran, nggak mungkin. Karena sudah terbukti Pak Anies waktu di Amerika Serikat itu sudah bisa menyesuaikan apa itu artinya toleransi,” lanjut Walid.