JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, akhirnya menanggapi desas-desus soal keterlibatan pemerintah dalam urusan capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 mendatang.
Dalam pidatonya bertajuk "Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan" di hadapan ribuan relawan, dia menegaskan bahwa tidak boleh siapa pun menghentikan langkah seseorang untuk berikhtiar menjadi pemimpin negara, termasuk pemerintah.
“Bukan malah negara menghentikan atau melarang, bahwa negara menjamin kemerdekaan, yang harus sekarang kita perjuangkan,” tegas Anies, dikutip Kamis, 25 Mei 2023.
BACA JUGA:Jusuf Kalla: 'Ingat! Jalan Tol Bukan Pemerintah yang Buat, Itu Semua Dari...'
“Bila rakyat menginginkan si A menjadi calon, izinkan negara ini berikan kesempatan pada mereka untuk memperjuangkannya,” sambungnya.
Anies mengatakan, negara sudah cukup sering mengintervensi semua ajang kontestasi politik, dari mulai Pilpres hingga Pilkada.
“Dulu negara mengatur siapa saja yang maju di Pileg, Pilpres, Pilkada, semua diatur. Hari ini jangan sampai ada pengaturan siapa boleh maju dan siapa yang tidak boleh maju,” tegasnya.
Pasalnya, Anies menjelaskan bahwa urusan pencapresan adalah murni wewenang partai politik dengan berlandaskan pada aspirasi rakyat.
Oleh sebab itu, Anies mengingatkan pemerintah untuk menjamin kebebasan hak demokrasi semua masyarakat Indonesia.
“Karena itu bukan diatur oleh pemerintah tapi diatur partai politik atas aspirasi rakyat,” tandas Anies.