JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Penembakan terjadi di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat. Polisi mengatakan pelaku penembakan tewas.
Peristiwa ini dibenarkan oleh Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Cholil Nafis.
Hal itu diketahui dari keterangan salah satu saksi mata yang juga staf di kantor MUI yang terletak di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. “Dia mengaku dari Lampung dan sudah beberapa kali datang,” ujar staf bernama Nugrahadi Bambal tersebut, Selasa 02 Mei 2023.
BACA JUGA:Slot Gacor Terbaru 2023, Kakek Zeus Auto Kasih Perkalian Besar 99 Persen Keluar!
Menurut staf tersebut, pelaku datang untuk bertemu dengan ketua dan pimpinan MUI. Dia datang ke sana untuk difasilitasi MUI karena dirinya mengaku sebagai nabi.
“Dia minta ketemu Ketua MUI beberapa kali dan minta difasilitasi karena mengaku sebagai nabi. Ada suratnya. Sampai mengancam,” katanya.
Dikatakan, karena merasa tidak diterima dengan baik, Mustofa langsung mengeluarkan senjata. Dia menembak ke arah di gedung MUI dan serpihan kaca pintu tersebut mengenai salah satu staf.
BACA JUGA:Daftar Bansos Cair Bulan Mei 2023, Buruan Cek Apakah Kamu Sebagai Penerima?
Diberitakan sebelumnya, pelaku penembakan di gedung MUI bernama Mustofa NR. Pelaku sempat diringkus aparat kepolisian, namun kemudian tewas.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menceritakan, dirinya tengah rapat bersama para pimpinan di lantai empat saat kejadian berlangsung.
Pasalnya, menurut dia, setiap Selasa merupakan rapat rutin para pimpinan MUI.
Mustofa meninggalkan surat yang diberi judul “Sumpah yang Kedua”. Surat yang ditujukan ke Kapolda Metro Jaya dan berisi ancaman itu bertanggal 25 Juli 2022.
BACA JUGA:Game Penghasil Saldo Dana Hingga Rp 300 Ribu, Buruan Main Deh Bisa Sambil Rebahan
“Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul saya akan cari senjata api. Saya akan tembak penguasa/pejabat di negeri ini, terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu,” demikian bunyi surat yang ditulis Mustofa.