JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengantongi restu dari partai Demokrat manjadi calon presiden (capres) 2024.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan risiko besar yang menjadi tanggungan partainya usai mengusung Anies Baswedan. AHY mengatakan, Anies Baswedan tak dikehendaki rezim pemerintahan saat ini.
"Saudara-saudara sekalian kami menyadari ada risiko yang harus kami tanggung dalam mengusung bacapres (Anies) yang tidak dikehendaki oleh rezim penguasa," ujar AHY saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin 3 April 2023.
BACA JUGA:KAI Sediakan 3 Juta Kursi Khusus Mudik Lebaran 2023, Dirut KAI: Sudah Cukup Padat!
Putra sulung dari Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tim koalisi perubahan sudah mengungkapkan risiko tersebut.
"Sejak tahun lalu, perwakilan kami di tim kecil Koalisi Perubahan pun sudah menyampaikan risiko ini bahwa bukan tidak mungkin sekelompok penguasa akan meradang," tuturnya.
AHY mengungkapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko melakukan upaya mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Demokrat.
"Sebetulnya sejak tahun lalu, kita sudah mengingatkan, ini bakal ada PK tapi pasti sangat politis," kata AHY.
BACA JUGA:Jika Dito Mahendra Mangkir Lagi, KPK Siap Jemput Paksa!
Lebih lanjut, AHY menegaskan motif PK tersebut untuk membungkam oposisi dan membubarkan koalisi perubahan.
"Kini dugaan itu terbukti, tetapi kami seluruh pimpinan, pengurus, dan kader partai Demokrat siap, kami siap lahir dan batin," tegas AHY.
Kendati demikian, AHY pastikan pihaknya akan mempertahankan kedaulatan partai demokrat.
"Kita siap untuk mempertahankan kedaulatan partai kita. Dengan segala cara, dengan segala sumber daya yang kami dan kita semua miliki. Tidak gentar sedikit pun kita akan hadapi segala tantangan dan risiko yang ada di depan mata," imbuhnya.