JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commute, Leza Arlan membantah adanya ledakan di gerbong kereta rel listrik (KRL) Stasiun Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 25 Maret 2023.
Sebelumnya sempat heboh beredarnya video gerbong KRL di Stasiun Bojong Gede mengeluarkan asap tebal sampai viral di media sosial.
Namun dipastikan bahwa asap tersebut bukan berasal dari terjadinya sebuah ledakan di gerbong kereta.
BACA JUGA:Sistem Tarif KRL Bakal Diubah, Kemenhub: Ada Skema Subsidi Tepat Guna, Maksudnya?
Pihak KAI Commuter juga sudah meminta maaf atas insiden yang terjadi sehingga membuat perjalanan menjadi tidak nyaman.
“Bukan ledakan, KAI Commuter memohon maaf atas ketidaknyamanan perjalanan commuterline pada pagi hari di lintas Bogor-Citayam,” kata Leza, dikutip dari PMJ News.
Bukan ledakan, tapi disebut bahwa insiden asap tebal itu muncul lantaran padamnya aliran listrik atas yang ada di salah satu jalur masuk ke Stasiun Jakarta Kota.
“Dapat disampaikan bahwa terjadi kendala operasional imbas padamnya Listrik Aliran Atas (LAA) pada satu jalur lintas tersebut yang menuju arah Jakarta Kota,” terang Leza.
BACA JUGA:PT KAI: Penumpang KRL Tembus 18,95 Juta Orang per Juli 2022, Paling Banyak di Tanggal Ini
Akibat insiden itu rangkaian kereta nomor 4119 hanya bisa berjalan sampai Stasiun Depok karena perlu dilakukan pemeriksaan di Dipo Depok.
“Adanya kendala Sarana Commuterline No.4119 relasi Bogor-Jakarta Kota. Petugas KAI Commuter melakukan pemeriksaan awal terhadap Sarana commuterline nomor 4119 yang terkendala, kemudian dijalankan hanya sampai Stasiun Depok untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan di Dipo Depok,” ujar Leza.