JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Viral video yang beredar di sosial media menunjukkan warga desa di Jepara gotong royong untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Diketahui jalanan tersebut sudah rusak selama kurang lebih 3 tahun. Unggahan tersebut pun dibanjiri oleh komentar Netizen yang mempertanyakan anggaran dari pemerintah kabupaten setempat.
Solikul Hadi, seorang pria dari Desa Darmawulan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, membagikan kisahnya tentang memperbaiki jalan rusak dengan warga setempat.
BACA JUGA:Viral! Nakes Joget Sambil Membandingkan Cara Menangani Pasien Umum dengan BPJS
Video tentang upaya komunitas tersebut diunggah di Twitter, yang menunjukkan Solikul dan orang lain memperbaiki jalan pada hari Minggu (12/3/2023) mulai pukul 7.00 pagi hingga pukul 4.00 sore.
Video tersebut telah dilihat sebanyak 84.900 kali pada hari Rabu (15/3/2023).
Jalan yang diperbaiki merupakan penghubung antara tiga desa dan melintasi dua kabupaten telah ditinggalkan selama tiga tahun, tanpa perbaikan yang dilakukan oleh otoritas desa atau kabupaten.
Solikul dan warga menggunakan uang mereka sendiri untuk membiayai perbaikan, dengan setiap rumah tangga menyumbang 10.000 rupiah.
BACA JUGA:Viral! Menang Lomba, Bea Cukai Kenakan Pajak untuk Piala Senilai Rp 4 Juta
"Kesepakatan kemarin itu setiap KK (kepala keluarga) iuran Rp 10.000. Tapi untuk yang punya kendaraan roda empat dan selebihnya itu lebih dari Rp 10.000," ujarnya, Senin (13/3/2023).
Kendaraan dengan empat roda atau lebih diminta untuk membayar lebih. Solikul mengatakan total jumlah yang terkumpul belum diketahui, karena bendahara belum membuat laporan.
"Dari bendahara belum ada laporan. Nanti waktu pertemuan RT baru ada laporan," imbuhnya.
Jalan itu sangat penting untuk transportasi barang pertanian, seperti kayu sengon, kopi, dan tanaman lainnya, dan harus diperbaiki untuk mencegah kecelakaan.
BACA JUGA:Viral! Pengendara Fortuner Diberhentikan Polisi, Eh Malah Ngegas Dorong Polisi
Jalanan tersebut selama ini hanya ditutupi dengan batu ataupun kerikil. Warga mengkhawatirkan hal tersebut dapat membahayakan pegendara yang lewat.