JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Mantan Komisaris Ancol, Geiz Chalifah, mengaku keheranan dengan banyak pihak yang berusaha menyudutkan Anies Baswedan atas tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat, 3 Maret 2023 malam lalu.
Adapun gelombang tuduhan yang menyebut Anies bersalah dalam kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini mencuat usai pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2016 silam kembali diungkit.
Ahok disebut pernah memperingatkan Anies Baswedan untuk jangan sembarangan membuat janji politik dengan membebaskan lahan Tanah Merah untuk ditinggali warga.
BACA JUGA:Sudah Peringatkan Anies Soal Depo Pertamina Plumpang, Ucapan Keramat Ahok Lagi-lagi Kejadian?
Ahok menegaskan bahwa permasalahan di Tanah Merah bukan perkara mudah untuk diselesaikan. Mengingat, tanah itu milik Pertamina sehingga tak bisa serta-merta berpindah ke tangan warga.
"Biasanya, calon ini kan saya bilang dia enggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta 2016.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lantas mengingatkan, jangan sampai data yang diterima Anies keliru. Sebab menurutnya, hal tersebut bakal membuat janji politik yang sudah diumbar-umbar sulit untuk dilaksanakan.
"Jangan sampai, karena datanya dibohongi dari timses, atau bukan dibohongi lah, karena datanya tidak benar akhirnya menyampaikan sesuatu, melakukan yang merugikan dan mempermalukan sendiri akhirnya," tegas Ahok.
BACA JUGA:Kesaksian Mengerikan Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang: 'Kok Lama-lama Bau...'
Sementara itu, Geisz menilai bahwa insiden kebarakan Depo Pertamina Plumpang yang sudah terjadi kesekian kali ini justru berawal dari ulah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan KTP dan membentuk RT RW di kawasan Tanah Merah.
"Jokowi memberi KTP dan bentuk RT RW di kampung tsb," tulis Geisz Chalifah, dikutip dari akun Twitter @GeiszChalifah, Rabu, 8 Maret 2023.
Di sisi lain, Geisz tidak menampik soal langkah Anies memberikan IMB di kawasan Tanah Merah. Menurutnya, itu dilakukan agar warga setempat bisa mendapatkan pelayanan air bersih dan listrik.
“Anies memberi IMB kawasan, agar warga disitu mendapat pelayanan kebutuhan dasar. Air bersih dan listrik," jelasnya.
BACA JUGA:Kebakaran Depo Plumpang, Pertamina Pakai Strategi Ini Demi Amankan Pasokan BBM
Namun demikian, Geisz menegaskan bahwa langkah Anies memberikan IMB tersebut tak berpengaruh apa pun. Sebab, ada atau tidak IMB, mereka tetap tinggal di Tanah Merah.