JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Horor kemacetan terjadi di Jalan Lintas Sumatera, di Kabupaten Sarolangun dan Batang Hari Jambi bertahan hingga 22 jam lebih.
Aktivitas truk batu bara yang jadi penyebab utama akhirnya disetop Gubernur Jambi.
Keputusan itu diambil, setelah dirinya mencermati terjadinya kemacetan di ruas jalan nasional Sarolangun-Batanghari.
BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Wisata Kuliner di Jakarta yang Instagramable, Pilih Opsinya di Sini!
“Pada seluruh pemegang IUP atau pengusaha tambang untuk sementara waktu tidak mengadakan angkutan dari mulut tambang sampai ke jalan atau ke ruas jalan nasional itu, untuk tidak menambah kemacetan yang terjadi," kata Al Haris, melalui pesan video Rabu, 1 Maret 2023.
Al Haris melanjutkan, selama absennya aktivitas batu bara tersebut, dia memastikan instruksi perbaikan jalan sudah sampai kepada Dinas PUPR Provinsi Jambi dan balai jalan, untuk kemudian ditindaklanjuti.
"Selama masa tidak ada angkutan kami sudah memerintahkan dinas PU dan balai jalan untuk menutupi lubang jalan yang rusak," ujarnya.
Kendati Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tidak memegang kewenangan penuh dalam aktivitas tambang batu bara, namun Al Haris merasa wajib turun tangan, sebab kemacetan horor tersebut sudah teramat mengganggu aktivitas warga.
BACA JUGA:Miss Universe Indonesia 2023 Telah Dibuka, Ayo Daftarkan Diri Anda di Sini
Sebagai Gubernur Jambi, akhirnya mengambil tindakan untuk menyetop sementara angkutan batu bara hingga waktu yang belum ditentukan.
"Langkah ini saya ambil demi memulihkan kembali aktivitas lalu lintas di ruas jalan nasional itu hingga normal kembali, salah satunya dengan menyetop aktivitas angkutan batubara hingga waktu yang tidak ditentukan," ujar Al Haris.
Gubernur juga meminta semua pihak saling memahami kondisi yang terjadi saat ini.
Selaku Gubernur Al Haris juga meminta maaf kepada masyarakat Provinsi Jambi, karena merasa ini adalah kewajibannya selaku Gubenur untuk mengurus ini semua.