JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) RI mencatat, kenaikan harga beras terjadi di 147 kota/kabupaten di wilayah Indonesia pada minggu ketiga Februari 2023.
Salah satu daerah yang mengalami kenaikan harga beras adalah di Kabupaten Malinau Kalimantan Utara (Kaltara).
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS RI, M Habibullah menyebut, ada 5 daerah dengan potensi kenaikan harga beras paling tinggi di tanah air.
BACA JUGA:Tak Semua Dapat! Subsidi Rp 7 Juta Motor Listrik Khusus untuk Produk Dalam negeri
"Sepuluh kabupaten/kota dengan potensi kenaikan harga beras tertinggi antara lain Ende (NTT), Sumba Tengah (NTT), Probolinggo (Jatim), Malinau (Kaltara), Lombok Timur (NTB)," kata Habibullah, ditulis Rabu 22 Februari 2023.
Selain lima daerah dengan potensi kenaikan harga beras tertinggi pada pekan ketiga Februari 2023, lima wilayah lainnya juga melengkapi daftar ini antara lain, Garut (Jabar), Barito Timur (Kalteng), Bantaeng (Sulsel), Lombok Tengah (NTB), dan Tapin (Kalsel).
BACA JUGA:Dirjen Pajak Respons Adanya Anak Pejabat DJP Aniaya Orang: 'Sedang Ditangani Aparat Penegak Hukum'
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meramal stok beras sejumlah daerah di Indonesia akan melimpah pada Maret 2023.
Perkiraan tersebut dilandaskan pada masapanen raya yang bakal tiba pada akhir Februari ini hingga awal Maret mendatang.
"Mungkin secara nasional di Februari mungkin 1 jutaan (hektar), mungkin nanti di bulan Maret 1,9-an (juta hektar)" kata Jokowi dalam keterangannya.
BACA JUGA:Jokowi Diklaim Sudah Setuju soal Subsidi Kendaraan Listrik, Luhut: Kemenkeu Segera Rumuskan!
Jokowi berharap stok yang melimpah bisa mempengaruhi harga beras di pasaran.
"Kira-kira itu, sehingga kalau produksi dari petani, dari panen ada, artinya stok melimpah," pungkasnya.