JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Artificial Intellegent atau kecerdasan buatan sudah semakin jauh berkembang. Hari ini, di Amerika sudah ada robot pengacara yang diluncurkan Startup DoNotPay.
AI model ini adalah algoritma yang mengkombinasikan antara kode dan bahasa karena hukum adalah kombinasi dari 2 hal tersebut.
“Hukumnya hampir seperti kombinasi kode dan bahasa, jadi ini kasus penggunaan yang sempurna untuk AI,” kata Browder dikutip USA Today.
Robot pengacara ini adalah robot pertama yang akan menangani kasus tilang di Amerika.
CEO dan pendiri DoNotPay Joshua Browder menerangkan sistem kerja robot pengacara menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang mana bakal menginstruksikan para terdakwa bagaimana menanggapi hakim.
Cara kerja robot ini adalah memberikan instruksi kepada terdakwa yang sedang menjalani persidangan melalui sebuah bluetooth dari earphone yang terpasang di telinga para terdakwa.
Rencananya robot ini akan diluncurkan pada bulan Februari mendatang. Uji cobanya akan dilangsungkan di salah satu pengadilan di Amerika. Untuk tempat dan waktunya dirahasiakan.
BACA JUGA:Catat Trik Pola Slot Gacor Terbaru Januari 2023, Bisa Auto Jackpot!
Pasalnya robot ini akan membantu para terdakwa dalam ruang sidang, memberikan masukan tentang apa yang harus dijawab saat persidangan.
Tetapi untuk kasus persidangan lain yang lebih rumit, agaknya robot AI ini akan banyak menemui rintangan. Terlebih lagi tidak banyak pengadilan yang memperbolehkan persidangan dengan membawa alat tekhnologi.
Kehadiran robot AI memang dapat membantu pekerjaan, tetapi kehadirannya juga beresiko, apa lagi biayanya pun tidak murah.