JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Media online sedang viral atas apa yang dilakukan oleh seorang lelaki atas aksi penculikan bocah berinisial MA berumur enam tahun. Peristiwa ini terjadi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, peristiwa ini sempat terekam oleh kamera CCTV, lalu viral di media sosial. Dalam video yang beredar, anak kecil tersebut terlihat berjalan dengan seorang pria menggunakan pakaian warna hitam menaiki bajaj.
Penculikan Malika Anastasya, oleh Iwan Sumarno berumur 42 tahun, alias Jacky alias Yudi alias Herman yang dilatarbelakangi oleh keinginan pelaku melampiaskan hasrat seksualnya. Iwan diduga memiliki ketertarikan kepada anak-anak alias pedofilia.
BACA JUGA:Wajib Pake 2 Trik Pola ini! Jadi Gampang di Slot Gates Of Olympus Menang Full Scater Gratis
"Tersangka memiliki hasrat terhadap anak-anak dalam hal ini seksual,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, Jumat 13 Januari 2023.
Komarudin juga mengatakan bahwa pelaku belum sempat melecehi korban. Hanya baru berniat saja menjadikan Malika sebagai objek pelampiasan.
"Tersangka Iwan ternyata berniat untuk menjadikan Malika sebagai objek pelampiasan nafsunya." kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin.
"Kalau niat (melecehi korban) ada," imbuh Komarudin pada Jumat, 13 Januari 2023.
BACA JUGA:Segera Ajukan! Ada Bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Lewat Pemkab Tangerang
Namun demikian, Komarudin mengatakan bahwa pelaku belum sempat melecehi korban. Hal tersebut dibuktikan dengan tidak ditemukannya tanda kekerasan seksual pada Malika.
Lanjut, Komaruddin menuturkan, Iwan intens melakukan pendekatan terhadap korban. Dia memang kerap terlihat di sekitaran lokasi kejadian dan dikenal sosok yang dekat dengan anak-anak.
Iwan pun berhasil membujuk Malika dengan dijanjikan akan diberikan mainan serta makanan. “Tersangka intens melakukan pendekatan kepada korban yakni M, dengan pola mengiming-imingi dengan memberikan mainan kemudian juga uang serta makanan hingga tersangka berhasil melarikan korban M,” jelas Komarudin.
Komarudin mengatakan, korban diduga terpaksa saat masuk ke dalam bajaj. Hasil penyelidikan keluarga korban mengenali pelaku. Sebab, pelaku hampir tiga bulan terakhir kerap mendatangi kedai milik orang tua korban.
Selain dijadikan objek mencari uang, tersangka juga ternyata kerap melakukan kekerasan fisik terhadap korban. Hasil visum membuktikan bahwa terdapat luka lebam pada bagian pinggul korban.