JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Penculikan terhadap anak mencuat kembali ke hadapan publik. Kali ini penculikan di daerah makassar meregang nyawa seorang anak.
Pelaku penculikan berinisial AD (17) dan MF (14) telah dibekuk oleh pihak berwajib di rumahnya masing-masing pada selasa kemaren, 10/1/202. Para penculik ini tidak hanya menculik anak, korban anak tersebut ternyata ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa saat ditemukan. BACA JUGA:Agresif! Ferry Irawan Sempat Tarik Ponsel, Venna Melinda Nyaris Gagal Kabur Korban anak tersebut berusia 11 tahun, Muhammad Fadli Sadewa, hilang sejak minggu 8/1/2023, lalu ditemukan telah mati dengan kondisi tangan dan kaki terikat di sebuah kolong jembatan. Berdasarkan keterangan pelaku, korban diajak untuk bersih-bersih, yakni diajak untuk bekerja dengan upah Rp50000 Pukul 17.00 WITA pelaku yang juga seorang remaja ini melancarkan aksinya di depan mini market di jalan batua raya. Yang menjadi motif para penculik hingga tega merenggut nyawa seorang anak adalah organ dalam si anak yang konon akan dijual melalui internet. BACA JUGA:Teriak Histeris Cari Pertolongan, Ini Sosok Penyelamat Venna Melinda Usai Alami KDRT Para pelaku dijerat pasal berlapis, yakni pasal pembunuhan berencana dan pasal tentang perlindungan anak, UU Nomor 23 tahun 2002. Situs internet yang ditemukan pelaku bernama Yandex, sebuah situs asal luar negeri yang beroperasi pada penjualan organ anak dengan harga organ sel sebesar 80.000 dolar dan ada pula bandrol untuk harga ginjal dan paru-paru. Namun berdasar pengakuan pelaku situs Yandex tersebut mati dan sudah tidak bisa diakses. Atas kenyataan tersebut lalu pelaku membungkus daging-daging mayat si anak dengan kantong plastik untuk kemudian dibuang di kali.
Kategori :