- Mengomunikasikan dengan baik: Mengomunikasikan dengan baik dengan anggota keluarga lain dapat mengurangi salah paham dan membantu mengatasi masalah sebelum mereka menjadi lebih besar.
- Menghindari konflik yang tidak perlu: Menghindari konflik yang tidak perlu dapat membantu menjaga situasi dalam rumah tangga tetap tenang.
- Memperlakukan anggota keluarga dengan hormat: Memperlakukan anggota keluarga dengan hormat dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi risiko kekerasan dalam rumah tangga.
BACA JUGA:Ini Janji Rizky Billar Pada Lesti Kejora Setelah Polisi Hentikan Penyidikan Kasus KDRT
- Menghindari alkohol dan narkoba : Penyalahgunaan alkohol dan narkoba dapat meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga.
- Mengambil tindakan jika merasa tidak nyaman : Jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang yang Anda percayai jika Anda merasa tidak nyaman dengan situasi dalam rumah tangga. Ada berbagai sumber bantuan yang tersedia bagi korban kekerasan dalam rumah tangga, termasuk krisis center, organisasi kesejahteraan sosial, dan bantuan hukum.
- Memperluas jaringan dukungan : Memperluas jaringan dukungan Anda dengan berhubungan dengan teman, keluarga, atau organisasi masyarakat dapat membantu Anda mendapatkan dukungan dan bantuan yang Anda butuhkan jika Anda menghadapi masalah dalam rumah tangga.
Ingatlah bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental korban, serta dapat menyebabkan masalah sosial dan ekonomi yang serius. Jika Anda mengalami atau menyaksikan kekerasan dalam rumah tangga, segera cari bantuan.