JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tidak semua negara merayakan kedatangan tahun baru secara serempak dan bersamaan.
Hal tersebut lantaran ada perbedaan zona waktu di berbagai wilayah negara di dunia ini.
Perbedaan terjadi karena adanya kekhasan garis tanggal internasional, titik awal dan akhir resmi setiap hari.
BACA JUGA:5 Tips Kontrol Makan saat Momen Pergantian Tahun Baru, Hindari Daging yang Terlalu Lama Dibakar!
Gagasan tentang garis penanggalan diperkenalkan pada sebuah konferensi pada tahun 1884 di mana dunia berusaha menciptakan keteraturan dengan munculnya jalur kereta api dan perjalanan internasional.
Garis penanggalan internasional kira-kira mengikuti meridian ke-180 dari utara ke selatan melalui tengah Samudra Pasifik.
Itu terletak di belahan dunia dari meridian utama, yang melintasi Greenwich, Inggris, di Britania Raya.
Setiap negara bebas untuk memutuskan sisi mana dari garis penanggalan internasional yang mereka inginkan—menghasilkan garis yang zig-zag antara Kutub Utara dan Selatan.
BACA JUGA:Kenapa Malam Tahun Baru Identik dengan Kembang Api? Ternyata Simbol Ini Jadi Acuannya
Zona waktu adalah sistem yang digunakan untuk membagi dunia menjadi beberapa bagian berdasarkan waktu siang dan malam.
Setiap zona waktu memiliki waktu yang sedikit berbeda dari zona waktu lainnya, dengan perbedaan waktu sekitar enam jam antara setiap zona waktu.
Garis Internasional Waktu merupakan garis yang membagi dunia menjadi zona waktu timur dan zona waktu barat.
Garis ini melewati negara-negara di sepanjang Khatulistiwa, sehingga negara-negara di wilayah timur Garis Internasional Waktu memiliki waktu yang lebih lama daripada negara-negara di wilayah barat Garis Internasional Waktu.
BACA JUGA:Ide Menarik Rayakan Tahun Baru di Rumah, Asli Deh Pasti Tak Bakal Nyesel!
Beberapa negara memiliki lebih dari satu zona waktu karena ukurannya yang besar atau karena terletak di wilayah yang luas. Misalnya, Rusia memiliki 11 zona waktu berbeda.