"Persoalannya adalah pada pendataan. Ini masalah serius karena data Pemerintah berbeda-beda," tegasnya.
"Apalagi sekarang akan menggunakan data baru yakni data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)," tutur Mulyanto menambahkan.
Demi terhindar dari kesalahan datam maka Mulyanto menyarankan agar pemerintah melakukan sinkronisasi data dengan data-data yang telah ada yang selama ini dipakai secara akurat.
Jika hal itu sudah dilakukan, baru uji coba terbatas bisa dilakukan setelahnya.
BACA JUGA:Rupanya Pengadaan Rumah Jokowi Sudah Sejak Menjabat Periode 1, Sang Presiden Menolak?
BACA JUGA:5 Tips Cegah Suami Tak Tergoda Pelakor, Lakukan Tindakan Ini Pasti Rumah Tangga Auto Harmonis!
Dilanjut dengan evaluasi berkala sebelum pemberlakukan kebijakan tersebut diterapkan secara luas, jadi tidak terburu-buru dilaksanakan kebijakan pembatasan itu.
"Ini bisa kacau di masyarakat. Bagusnya dimulai dahulu dengan pembatasan BBM, agar tepat sasaran,"
"Kalau sukses baru dilanjutkan untuk distribusi LPG. Ini perlu sinkronisasi dan persiapan yang matang
"Apalagi kita tengah memasuki tahun politik. Jangan sampai menimbulkan kebisingan baru yang tidak perlu." tutupnya.