"Ada kejadian tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun bawa senjata langsung taruh di mobil," kata Bharada Richard Eliezer yang hadir sebagai saksi pada sidang terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, Rabu, 30 November 2022.
"Ibu PC (Putri Candrawathi) panggil kita bertiga, kami jalan ke arah Kemang, saya sempat nanya ke almarhum ini mau ke mana, mereka di depan, itu perjalanan ada muter-muter di Kemang, akhirnya kita balik ke kediaman Bangka," lanjut dia.
Sesampainya di lokasi, Bharada E mengaku sempat melihat rawut wajah Putri Chandrawathi yang tampak marah, sehingga dirinya segan untuk menyapanya.
BACA JUGA:Baru 3 Hari Nikah, Ratu Rizky Nabila dan Ibrahim Alhami Bercerai, Kenapa?
Kemudian selang setengah jam, kata Richard, Ferdy Sambo pun menyusul pulang ke Bangka, tetapi dengan wajah yang sama dengan Putri Candrawathi, tampak marah dan masuk ke dalam rumah.
"Bang Yos bilang Chard (Bharada E) parkir mobil ke belakang, setengah jam kemudian pak FS (Ferdy Sambo) pulang dianter Saddam, pak FS kayak marah-marah juga langsung masuk ke dalam rumah. Almarhum bilang chad nanti ada pak Eben yang datang rekannya bapak, pas datang saya engga lihat," kata Richard kepada Majelis Hakim.
Bharada E membeberkan, saat itu ajudan yang ada dalam rumah hanya Brigadir J dan Matheus. Sedangkan sisanya yang berada di belakang, yaitu Saddam, Adzan Romer dan ART. Kemudian untuk yang di depan, ada Richard, Alfon dan Sekuriti.
Akan tetapi, lanjut Richard, setelah setengah jam kemudian tampak seorang wanita keluar dari rumah kediaman tersebut.
BACA JUGA:Hubungan Pinkan Mambo dan Anaknya Tak Seharmonis yang Dikira: 'Kita Kurang Sih Koneksinya'
Melihat wanita tersebut menangis, Bharada E pun langsung menghampirinya.
"Setengah jam kemudian ada orang keluar dari rumah, saya bilang 'Fon ada orang keluar itu. Ada perempuan, saya engga kenal, nangis dia. Saya bertanya-tanya ini siapa. Saya lihat ke dalam," kata Richard.