JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Seorang anak indigo, Tigor Otadan membagikan ramalannya mengenai peristiwa yang ada dipandangannya untuk tahun 2023.
Tigor Otadan mengatakan di transisi tahun 2022 ke 2023 banyak peristiwa mencengangkan akan terjadi.
Dalam ramalannya mengenai transisi tahun 2022 menuju tahun 2023, Tigor melihat adanya organisasi yang menuai kontroversi. Hal tersebut ia sampaikan dalam unggahan Youtube Channel program istimewa pada Rabu, 30 November 2022.
BACA JUGA:Teddy Syach Bongkar Kebiasaan Istri Baru Setiap Hari: Alhamdulillah Saya Juga Surprise
BACA JUGA:Hubungan Pinkan Mambo dan Anaknya Tak Seharmonis yang Dikira: 'Kita Kurang Sih Koneksinya'
"Saya melihat ada di transisi tahun 2022, 2023 saya melihat ada organisasi baru yang bikin kisruh" ujar Tigor.
Tigor menjelaskan lebih detail mengenai organisasi baru yang akan membuat kisruh tersebut, ia mengatakan banyak orang yang akan dirugikan dan disalah gunakan.
"Jadi tiba-tiba muncul satu nama, saya tidak bisa menyebutkan ini dari golongan apa, satu organisasi baru yang bikin kisruh yang aneh, tata caranya pun juga aneh. Saya tidak ngerti sistemnya seperti apa pokoknya aneh sekali, banyak orang yang dirugikan, banyak orang yang disalah gunakan" tutur Tigor.
Tigor juga mengatakan dirinya melihat adanya kapal yang tenggelam, kemudian ia mengingatkan untuk berhati-hati dan mengecek sebelum kapal akan diberangkatkan
BACA JUGA:Pandangan Anak Indigo Soal Bencana Gempa Cianjur: Manusia Harus 'Eling'
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Tips-Trik Atasi Makeup yang Crack dan Cakey
"Saya melihat ada tiga kapal tenggelam di sisa tahun ini 3 kapal tenggelam, saya tidak bisa mengikuti kapan, saya cuma bisa berpesan sebagai teknisi lebih baik ngecek sebelum keberangkatan, apakah kapal tersebut layak diberangkatkan" kata Tigor.
Kemudian Tigor meramalkan adanya wedus gembel di tengah laut yang cukup besar dengan diawali oleh sebuah gempa.
"Pandangan selanjutnya wedus gembel berulah di tengah laut, yang ini lumayan besar, saya tidak bisa memberikan secara detail disini. Cukup besar diawali dengan sebuah gempa yang lumayan besar di daerah tersebut" jelas Tigor.