Bikin Masyarakat Kaget! Per 1 Desember 2025, Harga BBM Non-Subsidi Melonjak! Ini Daftar Lengkap dan Besaran Kenaikannya!

Bikin Masyarakat Kaget! Per 1 Desember 2025, Harga BBM Non-Subsidi Melonjak! Ini Daftar Lengkap dan Besaran Kenaikannya!

BBM naik-@infojkt-Instagram

POSTINGNEWS.ID --- Kenaikan harga BBM non-subsidi oleh Pertamina per 1 Desember 2025 langsung menjadi sorotan publik.

Kenaikan ini bukan sekadar penyesuaian kecil, melainkan perubahan harga nyata dengan angka yang terasa signifikan terutama bagi pengguna kendaraan harian.

Sejumlah konsumen mulai melakukan antisipasi dengan mengevaluasi ulang pengeluaran bahan bakar karena kenaikan harga ini langsung terasa dibanding bulan sebelumnya.

Dengan kenaikan harga ini tentu saja bikin masyarakat makin  pusing dengan biaya kehidupan.

BACA JUGA:Banjir Sumatera Disebut Anomali, DPR: Hujan Sebulan Tumpah dalam Sehari

Pertamina menetapkan harga Pertamax terbaru sekitar Rp 14.000 hingga Rp 14.500 per liter tergantung wilayah distribusi, yang sebelumnya berada di angka sekitar Rp 13.300 hingga Rp 13.500 per liter sehingga terdapat kenaikan sekitar Rp 600 hingga Rp 1.000 per liter.

Untuk Pertamax Turbo, harga baru berada di kisaran Rp 17.000 per liter dari sebelumnya sekitar Rp 16.200 sehingga kenaikannya mencapai Rp 800 per liter yang menjadikannya semakin termasuk kategori BBM kelas premium.

Sementara itu, Dexlite yang digunakan kendaraan diesel mengalami kenaikan menjadi sekitar Rp 16.000 dari harga sebelumnya Rp 15.200 sehingga ada lonjakan sekitar Rp 800 per liter.

Pertamina Dex juga mengikuti tren yang sama dengan berada pada angka sekitar Rp 17.800 dari sebelumnya sekitar Rp 17.100 yang menunjukkan kenaikan lebih dari Rp 600 per liter sebagai penyesuaian berdasarkan harga minyak global.

BACA JUGA: Perang Minyak di Depan Mata? Maduro Teriak AS Siapkan Invasi Militer, Trump Cuma Bilang 'Cuma Telepon Biasa'

Pertamina menjelaskan bahwa penyesuaian harga ini merupakan implementasi formula harga berbasis Mean of Platts Singapore (MOPS), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, serta perkembangan harga minyak dunia yang cenderung naik pada periode terakhir.

Kebijakan penyesuaian harga ini dilakukan rutin setiap awal bulan dan bukan bersifat sepihak, melainkan mengikuti regulasi energi nasional yang mengatur harga BBM non-subsidi sesuai mekanisme pasar.

Pertamina menyampaikan bahwa pihaknya tetap menjaga transparansi sehingga publik dapat mengakses perkembangan harga resmi melalui aplikasi dan situs Pertamina atau pengumuman resmi lainnya.

Penetapan harga baru ini sekaligus menjadi upaya menjaga keseimbangan fiskal sektor energi di tengah dinamika geopolitik global dan naik turunnya permintaan minyak dunia yang sangat mempengaruhi kapasitas bahan bakar nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Share