Dokter Tifa Sebut Penetapan Tersangka Upaya Cegah Penelitiannya Soal Pendidikan Gibran
Refly Harun dan dr Tifa ziarah ke makam keluarga Jokowi --
POSTINGNEWS.ID - Dokter Tifafauzia Tyassuma atau dr. Tifa menilai penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya bukan semata proses hukum biasa, melainkan bentuk upaya untuk menghentikan langkah riset yang tengah ia lakukan bersama timnya.
Ia menyebut penyidikan tersebut dilakukan terlalu cepat dan bertepatan dengan rencana mereka melanjutkan penelitian ke luar negeri.
“Karena kalau soal ijazah Jokowi sudah, sudah final buat kami. Sudah tidak lagi pertanyaan. Ijazah memang palsu,” ujar dr. Tifa (Selasa (11/11/2025.
BACA JUGA:Tak Gentar Jadi Tersangka, Roy Suryo: Bukti yang Saya Pegang Tak Terbantahkan
Ia menyebut timnya kini berfokus meneliti jejak pendidikan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang menurutnya menjadi alasan utama mengapa ia dan rekan-rekannya dijadikan tersangka.
“Sekarang kami bergerak untuk melakukan penelitian terhadap pendidikan Gibran. Itu yang mereka takuti. Dan kemarin Mas Roy sudah menahului ke Australia, lalu kami rencanakan mau ke Singapura bertemu dengan situs-situs di mana Gibran klaim sekolah,” katanya.
Menurutnya, status tersangka membuat timnya tidak lagi leluasa bergerak, terutama dalam upaya mengumpulkan data primer di luar negeri.
BACA JUGA:Pengamat Kritik Badan Aspirasi Masyarakat DPR Belum Memuaskan
“Makanya kami harus segera tersangkakan supaya kami cegah tangkal ke luar negeri. Kalau tersangkakan nggak boleh keluar,” tutur dr. Tifa.
L
Ia menganggap langkah hukum itu sebagai strategi untuk membatasi ruang geraknya. “Mereka membuat kami seakan-akan seperti di uppercut dalam tinju. Supaya kami takut dan segala macam,” ujarnya.
dr. Tifa menegaskan, meski menghadapi tekanan hukum, ia dan timnya tidak akan mundur dari penelitian yang sedang dijalankan.
“Kami terus berjuang, karena bagi kami ini bukan sekadar kasus hukum, tapi soal keberanian mencari kebenaran,” pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News