Bukan Karena Gak Laku, Xavi Lagi Nunggu Klub yang Satu Frekuensi Sama Filosofinya!

Bukan Karena Gak Laku, Xavi Lagi Nunggu Klub yang Satu Frekuensi Sama Filosofinya!

Xavi Hernandez 1200-@xavi-Instagram

Sementara itu, Spartak Moscow sekarang lagi dalam fase “galau” di Liga Premier Rusia.

Di tangan Dejan Stankovic, tim baru ngumpulin empat poin dari empat laga pertama musim ini.

Manajemen mulai panik, dan rumor pergantian pelatih pun makin kencang.

Setelah Xavi menolak, nama Luis Garcia sekarang muncul sebagai kandidat kuat pengganti. Tapi bagi Xavi sendiri, tekanan semacam itu bukan alasan buat buru-buru.

Dia tahu nilai dirinya, dan dia juga tahu kapan waktu yang tepat buat kembali.

BACA JUGA:Xavi Sebut Barcelona Belum Siap Kehilangan Dembele

Gak Ngajar Klub, Tapi Tetap “Ngajar Diri Sendiri”

Meski belum terikat dengan klub mana pun, bukan berarti Xavi santai-santai di pantai Barcelona sambil ngopi. 

Sebaliknya, dia malah sibuk banget bareng tim teknisnya — menganalisis gaya permainan berbagai klub top Eropa, mempelajari taktik baru, dan nyari cara buat ngembangin filosofi khasnya.

Buat Xavi, sepak bola itu bukan cuma soal menang. Tapi soal kontrol permainan, penguasaan posisi, dan ngasah pemain biar paham visi jangka panjang tim.

Dia percaya, kalau semua itu jalan, kemenangan bakal datang dengan sendirinya.

BACA JUGA:Mikel Arteta Ungkap Kenapa Xavi Cocok Untuk Barca

Jadi, Xavi Gak Menghilang — Dia Lagi “Milih Takdirnya”

Xavi bukan pelatih yang mudah tergoda uang besar.

Dia lebih tertarik sama proyek yang punya jiwa, klub yang paham arti membangun dari bawah dan gak cuma cari viral sesaat.

Dengan kesabaran dan keyakinan kayak gini, gak heran kalau banyak yang bilang:

“Begitu Xavi nemu klub yang pas, bakal lahir era baru sepak bola modern dengan sentuhan klasik ala Barcelona.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News