JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Seorang pemuda di Madiun yang bernama lengkap Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) kini ditetapkan menjadi tersangka namun tidak ditahan.
MAH mengakui perbuatannya menjual channel Telegram ke admin Bjorka seharga US$100. MAH kini meminta maaf atas perbuatannya dan mengaku sangat menyesal.
"Saya secara pribadi minta maaf ke semua pihak. Baik pemerintah, kepolisian atas perilaku saya," ucap MAH Minggu, 18 September 2022.
BACA JUGA:Taukah Kamu? Berikut Kriteria Orang Bisa Melihat Hantu
MAH mengaku, awalnya hanya iseng bermain media sosial dan terhimpit masalah ekonomi hingga akhirnya memutuskan menjual channel Telegram pribadinya, @bjorkanism ke admin Bjorka.
"Awalnya iseng saya punya channel Telegram hingga kenal Bjorka. Di samping itu juga karena keluarga butuh uang," Ucap MAH.
"Saya menyesal dan tidak mengulangi perbuatan saya. Untuk pengguna internet, pesan saya harap bijak tidak salah bermain sosial media," Lanjut MAH.
+++++
MAH bersyukur karena sudah tidak ditahan oleh kepolisian. Namun, ia tetap diwajibkan untuk lapor seminggu dua kali ke Polres Madiun.
BACA JUGA:Pemuda Kedapatan Miliki Sabu Dibekuk Polisi
Timsus Polri menyita sejumlah barang bukti berupa sebuah "SIMCard" seluler yang digunakan Agung berkomunikasi dengan pemilik channel asli Bjorka, dua unit ponsel milik tersangka, dan satu KTP atas nama tersangka.
Bjorka menyebut pemerintah salah tangkap dan menertawakan pemberitaan yang menyebutkan penangkapan pemuda asal Madin tersebut.
“LOL. The Indonesian government feels they has identified me based on misinformation from the Dark Tracer @darktracer_int,” kata Bjorka melalui situs Breached.to.