JAKARTA , POSTINGNEWS.ID – Proses menua seseorang memang berbeda-beda satu sama lain terkadang ada yang usia nya muda namun wajahnya terlihat tua begitu juga sebaliknya.
Ada yang terlihat lebih muda dari usia sesungguhnya, namun ada juga yang justru terlihat lebih tua dari usai sebenarnya. Alasan orang terlihat lebih tua dari usia sebenarnya menurut ahli, sebagaimana dilansir Women's Health tidak hanya faktor genetika, namun beberapa di antaranya dipicu oleh konsumsi makanan atau minuman tertentu. Intinya, pola hidup seseorang kesehariannya, turun ikut serta, dalam bagaimana tubuh seseorang bereaksi terhadap usia mereka. Salah satunya menurut dokter kulit asal New York City, adalah konsumsi yogurt. Ya, yogurt yang diklaim oleh beberapa studi, punya benefit kesehatan itu. Masalahnya, tidak semua yogurt diciptakan sama. Pada yogurt yang diproduksi dengan kandungan gula berlebih, adalah jenis yogurt yang dimaksud. Menurut Bruce Robinson, M.D, kandungan gula berlebihan pada yogurt tertentu, dapat menyebabkan kerusakan pada serat kolagen, membuat kulit tidak mampu untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Tidak cuma yogurt, rutin minum kopi juga dapat membuat orang terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Pada kasus yang satu ini, kebiasaan minum kopi menyebabkan perubahan warna pada gigi peminumnya. Apalagi, mereka yang kerap menikmati kopi dengan cara diseruput, akan menunjukan perubahan warna gigi yang ketara di mata orang.
Solusi untuk masalah yang satu ini adalah menggunakan pasta gigi berfloride, flossing dan memeriksakan gigi Anda setidaknya 2 kali dalam setahun. Kebiasaan orang makan mentega atau margarin, juga jadi penyebab orang terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Pembentukan radikal bebas akibat trans fat yang dikandung mentega, adalah penyebabnya. Terlalu banyak mengkonsumsi mentega, bertangungjawab atas beberapa penyakit seperti Alzheimer, salah satu jenis kondisi yang disebabkan pikun.
Alasan untuk Menghindari Makan dan Minuman Manis Menurut ahli, dengan membatasi konsumsi makanan dan minuman manis, benefitnya terhadap tubuh sangatlah benefisial. Gak cuma menghindarkan orang dari potensi diabetes, membatasi konsumsi manis, dapat membantu orang memangkas berat badan berlebih. Sementara menurut pakar kardiovaskuler, benefit membatasi konsumsi manis, adalah dampaknya terhadap kesehatan jantung, dengan memangkas kolesterol jahat.