JAKARTA, POSTINGNEWS.ID – Batu basalt yang dipanaskan digunakan sebagai media untuk melakukan terapi pijat batu panas yang dipercaya dapat membantu menghilangkan stres dan masalah sendi.
Teknik pijat ini sendiri diyakini merupakan yang salah satunya datang dari negeri China. Cara memanaskan batu basaltnya sendiri, adalah dengan dengan memasukannya ke dalam air panas.
Setelah itu, batu-batu yang panas ini kemudian diletakan pada titik-titik tertentu pada tubuh manusia. Dikombinasikan dengan teknik pijatan, batu panas akan menawarkan benefit sehat yang luar biasa pada mereka yang menjalani terapi ini. Ada pun beberapa benefit terapi batu panas ini, menurut ahli, via Medical News Today , adalah sebagai berikut:
BACA JUGA:Ciri-ciri Penyakit Maag yang Jarang Diketahui, Yuk Simak Cara Mencegahnya
+++++
Memangkas Stres
Benefit terapi batu panas ini untuk memangkas stres, sudah dibuktikan oleh bebera studi. Ketika seseorang terbebas dari stres, maka benefit lain yang didapatkan, adalah terpangkas risiko penyakit jantung di kemudian hari.
Pereda Nyeri Terapi batu panas disebut terbukti mampu meredakan rasa nyeri, yang disebabkan oleh beberapa kondisi seperti rematik, fibromyalgia, dan penyakit autoimune. Menyehatkan sendi Mereka yang menjalankan terapi pijat batu panas, dan kebetulan punya masalah dengan persendiannya, dapat menggunakan terapi batu panas untuk menjadi opsi pereda masalah sendi, yang kerap mempengaruhi fungsi tubuh untuk bergerak.
Mengatasi tegang otot Mereka yang punya masalah otot tegang, juga dapat menggunakan jenis terapi ini, untuk meredakan keluhan mereka. Mengapa terapi ini begitu di nikamti orang, karena mampu memberikan efek rileks, dan meredakan nyeri akibat kejang otot. Mendorong kualitas tidur
Semakin hari semakin banyak orang sulit mendapatkan tidur yang berkualitas. Mereka yang stres, insomnia, dianjurkan punya durasi tidur 7 hingga 8 jam. Ingin mendapatkan kualitas tidur yang baik, terapi pijat batu panas ini salah satu yang dianjurkan.
Bolehkah Pijat Area yang pegal akibat Vaksin COVID? Salah satu efek dari vaksinasi COVID yang Anda terima, mau itu dua dosis awal hingga booster, dapat menyebabkan efek samping tersendiri. Demam, nyeri di bekas suntikan, hingga rasa pegal-pegal adalah efek yang dimaksud. Pertanyaannya, ketika area yang disuntik ini terasa pegal, bolehkah dipijat untuk meredakannya? Jawabnya menurut dr. Riska Larasati, hal itu boleh saja dilakukan, akan tetapi dalam batasan aman.
"Mengenai pijit tersebut pada umumnya dapat dilakukan namun sebaiknya pemijatan dilakukan dengan ringan, bukan pemijatan yang terlalu keras pada area vaksin," jelas dr. Riska Larasati seperti dikutip FIN dari Alodokter. Akan tetapi untuk masalah pegal-pegal ini, lanjut dr. Riska Larasati, dapat ditempuh dengan cara lain yang tidak melibatkan pijatan pada area terdampak. "Untuk mengurangi keluhan dapat istirahat cukup, makan-makanan bergizi, konsumsi pereda demam bila demam, mengompres area nyeri dan sebagainya," sarannya.