Ferdinand Hutahaean Sampaikan Tiga Usulan Menyikapi Kenaikan Harga BBM

Senin 05-09-2022,13:21 WIB
Reporter : Ferdiyal
Editor : Ferdiyal

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi turut disoroti oleh mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Melalui akun Twitter pribadinya bernama @FerdinandHutah4, Ferdinand Hutahaen menyampaikan usulan penting kepada pemerintah untuk mengalihkan subsidi BBM.

Ada tiga usulan yang disampaikan Ferdinand. Pertama, menggratiskan seluruh angkutan umum di Indonesia. Kedua, mensubsidi mahasiswa agar orang tua murah menyekolahkan anak-anaknya. Ketiga, mensubsidi hulu pertanian dan produksi bahan makanan.

Tiga hal ini, kata Ferdinand, penting bagi masyarakat di tengah kenaikan harga BBM bersubsidi.

BACA JUGA:Naikkan Harga BBM, Matan Menko Perekonomian Sebut Pemerintah Tidak Kreatif

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (3/9/2022), menyatakan menaikkan harga BBM bersubsidi merupakan pilihan terkahir yang diambil pemerintah.

Dikatakan Jokowi, pemerintah mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian.

Jokowi juga mengatakan jika sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

+++++



Ada pun harga terbaru BBM bersubsidi yang resmi dinaikan, yakni BBM bersubsidi pertalite dari Rp 7.650,00  naik jadi  Rp 10 ribu per liter.

Solar bersubsidi dari Rp 5.150,00 naik menjadi Rp 6.800,00 per liter. Kemudian pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500,00 naik menjadi Rp 14.500,00 per liter.

Jokowi mengatakan, mestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit.

Pemerintah, menurut Presiden Jokowi, telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.

BACA JUGA:Reaksi Mahasiswa dan Buruh Soal BBM Naik, Berencana Akan Kepung Istana dan DPR

Jokowi juga mengatakan sebetulnya ingin ia harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN. Akan tetapi, anggaran subsidi dan kompensasi BBM pada tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun.

Nilai subsidi BBM tersebut, kata Presiden Jokowi, juga terus meningkat. Dan lagi, lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi.

Pemerintah juga sudah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp 12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp 150 ribu/bulan dan mulai diberikan pada bulan September selama 4 bulan.

+++++



Pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta/bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu.

Dikatakan Jokowi, ia juga telah memerintahkan kepada pemerintah daerah untuk menggunakan 2 persen dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum bantuan ojek online dan untuk nelayan.

Presiden mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat harus tepat sasaran, menguntungkan masyarakat yang kurang mampu.

Kategori :