LAMPUNG, POSTINGNEWS.ID - Focus Group Discussion (FGD) yang digelar DPC Hiswana Migas Lampung pada hari Kamis, 1 September 2022 yang bertempat di Wood Stairs Cafe, Jalan Urip Sumoharjo No.204, Way Halim Permai, Kec. Way Halim, Kota Bandar Lampung.
FGD yang mengusung tema Pengaruh Strategi Mitigasi Rencana Rencana Kenaikan Harga BBM Terhadap Meningkatnya Inflasi di Wilayah Provinsi Lampung berjalan dengan lancar.
Sales Area Manager Retail Lampung Bengkulu PT. Pertamina Patra Niaga Drestanto saat diwawancarai mengatakan, bahwa sebagai operator menjalankan tugas untuk menyalurkan BBM subsidi baik itu bio solar ataupun pertalite. dengan menyiapkan stok dalam jumlah yang cukup, menyiapkan armada mobil tangki dalam jumlah yang cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terkhusus di Provinsi Lampung.
Lebih lanjut ia berharap agar masyarakat tidak panic buying dalam menghadapi rencana Pemerintah Pusat yang akan menaikkan harga BBM. Karena, pemerintah telah memperhitungkan dengan seksama terkait keputusan tersebut.
"Namun, kami sangat berharap masyarakat tidak panic buying karena berapapun yang kita supplai, kita kirim ke SPBU, kalau ada panic buying itu tidak akan cukup. Jadi kami harap masyarakat tetap tenang dan tidak panic buying, kami akan terus suplai baik itu bio solar dan pertalite," ungkapnya.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Genjot Pembangunan Jalur Sutet 275kV Gumawang-Lampung 1
Kemudian, pihaknya juga sudah meminta kepada SPBU untuk bekerjasama dengan aparat kepolisian setempat untuk menjaga keamanan SPBU dan mengatur jika ada antrian, agar tetap berjalan kondusif apabila nanti sudah diumumkan oleh pemerintah adanya penyesuaian harga.
"Kami dari sisi stok akan kami siapkan, dan pengiriman bbm juga pasti kami lakukan. Namun, tetap jangan ada panic buying. Kemudian, kami juga meminta SPBU untuk mempersiapkan diri nanti apabila ada kenaikan harga," jelasnya.
Selanjutnya untuk Ketersediaan stok di Lampung, Stok BBM di Lampung dalam kondisi aman.
"Dan setiap hari ada kapal yang masuk ke depot Panjang, jadi kita pastikan stok aman," sambungnya.
Sementara itu, Kabag SDA Produksi dan Pemasaran, Biro Perekonomian Pemprov Lampung Zurizal menyampaikan Pemprov Lampung menjelaskan bahwa pihak ada tim monitoring dan pemantauan bbm subsidi.
"Kemarin kita sudah berkoordinasi dengan Pertamina, Hiswana Migas, YLKI, dan OPD terkait dalam rangka membahas penyesuaian harga. Kami akan mengadakan pertemuan-pertemuan lanjutan dengan organda untuk mensosialisasikan MY Pertamina," imbuhnya.
Lalu, pihaknya pun akan menghimbau untuk PNS untuk memakai Pertamax tidak menggunakan bbm bersubsidi.
BACA JUGA:Capek Antre Bukannya Naik BBM Malah Turun, Simak Rinciannya!