Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021 hadirkan karya-karya inovatif dari para peserta||dok. KIPP 2021
TRENDINGNEWS.ID - Inovasi dari Pulau Bali dan Pemerintah Kabupaten Bima serta Pemerintah Kota Bima, tampil di Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021 hari kesebelas, secara virtual, Senin 12 Juli 2021.
Sembilan inovasi yang tampil hari ini sangat beragam, mulai dari tata kelola pemerintahan, pelayanan publik responsif gender, kesehatan, pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, serta pemberdayaan masyarakat.
Wali Kota Bima Muhammad Lutfi mengawali proses ini dengan membawakan inovasi Smart Cloud. Inovasi ini bertujuan menghemat biaya infrastruktur jaringan TIK dalam mendukung smart city, memberikan kecepatan dan kemudahan bagi perangkat daerah.
Terutama dalam melakukan proses pendaftaran subdomain dan hosting serta memberikan kemudahan monitoring infrastruktur dan aplikasi secara real-time.
Smart Cloud dibangun untuk meningkatkan pelayanan kepada perangkat daerah dan masyarakat secara online, terutama di masa pandemi Covid-19 dalam rangka menjaga protokol kesehatan.
Proses dilanjutkan Kabupaten Bima dengan membawa inovasi Dana Insentif Desa (DINDA).
Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri menyampaikan DINDA merupakan sebuah mekanisme penilaian kinerja dan pemberian reward kepada desa-desa yang berhasil menunjukkan perbaikan kinerja tata kelola desa, baik pada tahapan perencanaan, keuangan, juga berkaitan dengan peningkatan pelayanan sosial dasar dan ekonomi.
Tujuannya untuk mendorong pelaksanaan fungsi pemerintahan desa sebagai penyelenggara urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat untuk menyejahterakan masyarakat desa melalui penerapan prinsip pemerintahan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
BACA JUGA:Bangun Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi, Lapas Kelas IIA Karawang Luncurkan Tiga Inovasi
“Pemberian DINDA merupakan bagian dari inovasi daerah yang awalnya dihajatkan dalam rangka menjawab masalah-masalah tata kelola beradministrasi pengelolaan keuangan desa yang terus menerus mendapatkan opini ‘tidak memadai’ dari BPK,” ungkapnya.
+++++
Inovasi berikutnya datang dari Pulau Dewata, tepanya dari Kota Denpasar dengan judul Administrasi Kependudukan Untuk Warga Denpasar (Aku Waras).
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menuturkan Aku Waras merupakan inovasi yang mewadahi semua aplikasi berbasis web dalam pengurusan administrasi kependudukan untuk warga Kota Denpasar.
Terdapat tiga aplikasi online dalam inovasi tersebut, yaitu Antrean Online (Sianline), Cek Dokumen (Sicemen), dan Persyaratan dan Formulir (Simyandes). Tahapan pendaftaran daring melalui Aku Waras dimulai dari pembuatan akun, pengajuan permohonan, dan penentuan pilihan penyelesaian dokumen yang keseluruhan prosesnya dilakukan secara daring, tanpa perlu datang ke kantor Disdukcapil Kota Denpasar.