JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Setiap orang pasti pernah merasakan sakit gusi atau bengkak.
Penyakit gusi merupakan suatu kondisi umum yang dapat menyebabkan pendarahan dari mulut dan gusi bengkak.
Jika seseorang memiliki masalah dengan gusi, maka kebanyakan dari kita akan menganggap itu karena rutinitas pembersihan gigi yang kurang teratur.
Akan tetapi ternyata penyakit gusi juga bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius lagi.
Dilansir dari laman Daily Express, penyakit gusi dapat mempengaruhi tulang penyangga gigi yang pada akhirnya dapat menyebabkan gigi copot jika tidak ditangkap dengan cukup cepat.
BACA JUGA:3 Cara Ampuh Atasi Gatal Pada Kulit, Nomor 2 Mencengangkan!
+++++
Untungnya itu adalah kondisi yang dapat dicegah dan dapat diperbaiki pada tahap awal. Namun, hal itu bukan hanya disebabkan oleh kebersihan mulut kita.
Menurut informasi dari laman Diabetes.co.uk mengatakan bahwa penderita diabetes “lebih mungkin” mengalami penyakit gusi jika mereka memiliki “kadar gula darah yang buruk” untuk jangka waktu yang lama.
"Tingkat gula darah yang dikelola dengan buruk dapat menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, jantung, ginjal, mata, dan kaki. Dengan cara yang sama, gusi juga bisa terpengaruh," tulis laporan tersebut, dikutip dari Express.co.uk pada Selasa, 16 Agustus 2022.
BACA JUGA:Duh Pamitnya Diajak Sholawatan, Seorang Pelajar Justru Jadi Korban Pencabulan
+++++
"Karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, ini mengurangi suplai oksigen dan nutrisi ke gusi, membuat infeksi pada gusi dan tulang lebih mungkin terjadi.
"Tingkat gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kadar glukosa meningkat dalam air liur dan ini menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri, meningkatkan risiko penyakit gusi dan kerusakan gigi.”
Laporan itu menambahkan bahwa penyakit gusi "parah" dapat berdampak negatif pada kontrol gula darah manusia.
Selain itu juga dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami komplikasi jangka panjang umum lainnya dari diabetes.
"Peradangan, yang terjadi di gusi, lolos ke aliran darah dan mengganggu sistem pertahanan tubuh yang pada gilirannya mempengaruhi kontrol gula darah," tambahnya.