BACA JUGA:Duh, Puluhan Babi Lepas di Jalan Tol ini, Gegara Pikap Pengangkutnya Pecah Ban dan Terguling
Saat itu A menyampaikan maksudnya untuk pergi balas dendam. Remaja R kaget, tapi dia sudah tidak bisa kembali.
Sesampainya di Jembatan Besi, mereka tak berhasil menemui targetnya. Warga sekitar yang sedang nongkrong pun curiga melihat gelagat mereka, kemudian terjadi cekcok.
"Karena warga ramai, mereka keluarin celurit. Si A membacok dengan membabi buta dan mengenai pinggang seorang pengemudi ojol," jelasnya.
+++++
Selanjutnya, para remaja itu berupaya kabur. Warga lantas meneriaki mereka sebagai maling.
BACA JUGA:Kasihan Sama Anak-Anak Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Warganet: Gimana Nasib Mereka?
Akhirnya, hanya A dan S yang berhasil kabur menggunakan sepeda motor. Sedangkan R tertinggal dan langsung dihajar massa hingga babak belur.
"Warga salah sasaran. Dia (remaja R) tidak tahu, tidak ikut, bukan pelakunya. R saat itu dijemput oleh A dan S sebelum kejadian,” ungkap Suparmin.
Akibat peristiwa itu, wajah R bengkak dan berdarah karena dihajar massa. Selanjutnya dia diserahkan ke Polsek Tambora.
Sementara pengemudi ojol yang jadi korban serangan si A, mendapat luka serius. Ia langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Siap Layani Pasien Covid-19 Isoman, Aplikasi Telemedicine Cuma Berlaku di DKI Jakarta?
"Lukanya dalam. Kalau lihat di fotonya, ususnya sampai keluar. Sekarang dia masih dirawat sehingga belum bisa dimintai keterangan," kata Suparmin.
Suparmin menambahkan, remaja R saat ini masih diamankan di Mapolsek Tambora untuk dimintai keterangan.