India Genting, Korban Covid-19 Melonjak Drastis, Rumah Sakit Makin Kewalahan Hingga Tak Terkendali

Rabu 28-04-2021,23:43 WIB
Reporter : Acepe
Editor : Acepe

Lebih parahnya, di negeri itu, persediaan alat penunjang medis kian menipis, alhasil memicu pergerakan angka kematian bertambah banyak.
Sementara itu, suplai oksigen, obat-obatan, tempat tidur rumah sakit dan sarana krematorium kian terbatas.

(BACA JUGA:Gegara Sebut Penangkapan Munarman Hanya Mengada-Ada, Fadli Zon Disindir Pedas Ferdinand Hutahaean dengan Sebutan Meriam Bambu?)

Dampaknya lain, seluruh rumah sakit di India kini sudah tak sanggup melayani semua pasien yang masuk.

Alhasil, pasien-pasien harus antre dan terpaksa dibaringkan di jalanan di luar rumah sakit untuk menunggu tindakan dokter.

Lebih mengerikan, tempat pembakaran mayat atau krematorium terbesar: Bhadbhada Vishram Ghat, New Delhi ikut kewalahan.

Disebut-sebut, dari dampak peningkatan Covid-19 tersebut, mereka telah mengkremasi ratusan jenazah per harinya, "Virus itu menelan penduduk kota kami seperti monster," kata Mamtesh Sharma, seorang pejabat di sana.

(BACA JUGA:Ditangkap Densus 88, Fadli Zon Tidak Percaya Munarman Terlibat Kasus Terorisme)

Mau tak mau, demi mengejar percepatan, ritual sebelum membakar jenazah Covid-19 yang mestinya dilakukan, terpaksa harus diabaikan dan langsung dikremasi saja.

"Kami hanya membakar mayat saat mereka tiba. Seolah-olah kita berada di tengah perang," ucapnya.

Tak hanya itu, tempat pemakaman juga nyaris penuh. Seperti dibilang Mohammad Shameem dari TPU Muslim terbesar di New Delhi yang khawatir akan segera kehabisan ruang untuk penguburan mayat. TN

 

Kategori :