“Butuh pendekatan baru untuk optimalkan potensi yang dimiliki generasi muda kita. Pada level kebijakan kita butuh affirmative action untuk memastikan potensi besar kaum muda Indonesia terfasilitasi,” ujar Muhaimin.
Ia mengatakan, kementerian pemuda dibentuk setingkat dengan kementerian koordinator. Kementerian ini akan lebih mengoptimalkan potensi kaum generasi Z dan milenial di setiap kementerian dan lembaga.
BACA JUGA:Presiden RI Jokowi Bakal Kunjungi China, Jepang, dan Korea Selatan, Ini Agenda Lengkapnya
BACA JUGA:Viral! Oknum Polantas Lakukan Pungutan Liar ke Sopir Truk yang Melintas di Gerbang Tol
“Dari sisi politik, kaum muda tidak boleh antipati karena dengan berpolitik kaum muda dapat menentukan perubahan bangsa,” katanya.