3. Mesir
Tingkat inflasi di Mesin melonjak hampir 15% pada bulan April, hal ini membuat kemiskinan hampir sepertiga dari 103 juta penduduknya. Mereka menderita karena program reformasi ambisuis yang terkait dengan upaya menghematan, seperti pemotongan subdisi untuk bagan bakar, air, dan listrik.
BACA JUGA:Kapolri Berani Ungkap Pelaku Penembakan Brigadir J, Kompolnas: Satu yang Kami Apresiasi...
BACA JUGA:Awas! Malam Satu Suro Segera Datang, Anak Indigo Singgung Soal Lautan: Ombang Ambing Ambang..
4. Laos
Laos merupakan negara kecil yang terkurung daratan dengan tingkat utang yang melonjak seperti Sri Lanka. Keuangan pemerintah negaranya melemah. Kenaikan harga dan hilangnya pekerjaan rakyatnya karena pandemi, memperburuk kemiskinan yang terjadi di Laos.
+++++
5. Lebanon
Penyebab Lebanon terancam bangkrut karena keruntuhan mata uang, dan tingkat inflasi. Kondisi perekonomian diperparah karena negara ini masih dihantui perang saudara yang tak tahu kapan akan berakhir.
6. Myanmar
Pandemi Covid-19 dan ketidakstabilan politik menghantam ekonomi di negara Myanmar, terutama setelah tentara merebut kekuasaan pada Februari 2021 dari pemerintahan terpilih, Aung San Suu Kyi. Ekonomi mengalami kontraksi 18% tahun lalu, dan diperkirakan perekonomian tidak tumbuh pada tahun 2022.
BACA JUGA:Paranormal Rara Berinteraksi dengan Arwah Brigadir J? Saat Buka Ramalan Tarot...
BACA JUGA:Wakil Gubernur DKI Jakarta Sebut Penanganan Banjir di Jakarta Cukup Berhasil
7. Pakistan
Persoalan yang melanda Pakistan sama seperti Sri Lanka. Negara tersebut mendesak pembicaraan dengan IMF yang ditunda setelah Perdana Menteri Imran Khan, digulingkan pada bulan April.
Melonjaknya harga minyak mentah mendorong naiknya harga bahan bakar dan mendorong inflasi lebih dari 21%.