2. Bawang Putih Membantu Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
Stroke dan serangan jantung adalah dua masalah kesehatan yang paling signifikan di seluruh dunia. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko yang cukup besar untuk penyakit jantung. Diperkirakan menyebabkan sekitar 70% stroke, serangan jantung, dan gagal jantung kronis. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab 13,5 persen kematian di seluruh dunia.
Karena mereka adalah salah satu penyebab kematian yang signifikan, mengatasi salah satu penyebab utama mereka, tekanan darah tinggi, menjadi sangat penting.
Bawang putih adalah bumbu yang fantastis untuk dimasukkan dalam diet Anda bagi mereka yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
+++++
Akan tetapi meski Anda tak menyukai bawang putih, mengonsumsi suplemen bawang putih tetap akan memberikan manfaat bagi kesehatan seperti menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati demam, dan masih banyak lagi.
3. Bawang Putih Membantu Mengurangi Kadar Kolesterol
Kolesterol merupakan komponen lemak dalam darah. Ada dua jenis kolesterol: kolesterol LDL “jahat” dan kolesterol HDL “baik”.
Terlalu banyak kolesterol LDL dan tidak cukup kolesterol HDL dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
BACA JUGA:Ramalan Cuaca untuk DKI Jakarta hari ini, Tiga Wilayah Diperkirakan Alami Hujan Lebat
Bawang putih telah terbukti menurunkan kadar kolesterol total dan LDL sebesar 10 hingga 15 persen.
Selanjutnya, makan bawang putih tidak mempengaruhi kadar HDL atau kolesterol baik Anda. Jika Anda memiliki riwayat keluarga penyakit jantung atau menderita penyakit jantung, Anda harus mempertimbangkan untuk menambahkan bawang putih ke dalam makanan Anda.
4. Bawang Putih Dapat Membantu Mencegah Kanker
+++++
Manfaat kesehatan bawang putih tidak berakhir dengan jantung. Jadi inilah alasan lain mengapa tubuh Anda bisa mendapat manfaat dari dosis ekstra anggota keluarga bawang ini.
Menurut penelitian, mengonsumsi bawang putih segar dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar. Menurut Studi Kesehatan Wanita Iowa, wanita yang makan bawang putih secara teratur dengan sayuran dan buah-buahan lainnya memiliki kemungkinan 35% lebih rendah terkena kanker usus besar. Namun, para peneliti setuju bahwa lebih banyak penelitian masih diperlukan di bidang ini.