JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pengamat politik Rocky Gerung ikut menanggapi insiden baku tembak yang terjadi antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Insiden berdarah itu mengakibatkan Brigadir J ditembak oleh Bharada E hingga akhirnya meninggal dunia.
Menanggapi hal itu, Rocky Gerung menilai wajar saat ini spekulasi publik sudah terus menerus bermunculan.
BACA JUGA:Subhanallah, Rini S Bon Bon Meninggal dalam Keadaan Tersenyum, Begini Pengakuan Sang Adik
BACA JUGA:Kritik Keras ke Mendag Zulhas, Nicho Silalahi: Mending Mundur Aja Kalian Semua!
Terlebih insiden baku tembak yang terjadi antara Brigadir J dan Bharada E itu merupakan suatu peristiwa yang dramatis dan melibatkan anggota kepolisian.
"Sering kali kalau itu suatu peristiwa yang dramatis dan menimbulkan banyak interpretasi. Apalagi kalau itu berlangsung di dalam wilayah di mana kekerasan seharusnya tidak berlangsung," kata Rocky Gerung, dikutip dari kanal Youtube pribadinya pada Selasa, 12 Juli 2022.
"Karena Kepolisian justru adalah alat-alat negara yang diberi perlengkapan kekerasan untuk melindungi rakyat. Jadi kalau di antara mereka terjadi ketegangan, maka spekulasi bisa berkembang kemana-mana," sambungnya.
Meski begitu, Rocky Gerung berharap kasus baku tembak itu mampu dengan cepat bisa diselesaikan dengan etis di Kepolisian.
BACA JUGA:Alfamidi Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Baru, Minat? Buruan Kirim CV
Lebih lanjut, mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu menganggap polisi membutuhkan profesionalitas yang tinggi untuk bisa menuntaskan kasus tersebut.
+++++
"Diperlukan semacam profesionalisme tingkat tinggi untuk mendudukan masalah ini," tuturnya menambahkan.