Sehingga, panitia kurban membuat perjanjian antara keluarga Aldi dengan pemilik sapi kurban untuk menjamin pembayaran biaya ganti rugi.
"Dari keterangan panitia kurban, Aldi mengaku punya kandang sapi di Gadut, kemudian panitia menjemput sapi itu, tapi menurut pemilik, Aldi belum membayarkan hingga terpaksa menemui keluarganya untuk bisa menjaminkan, karena sapi harus dibawa ke masjid untuk dikurbankan," kata Rita.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan kejadian ini merupakan penipuan, karena penjual tersebut tidak bisa dihubungi bahkan oleh keluarganya.
Kategori :