"Ini adalah beberapa sinyal elektromagnetik pita sempit yang berbeda dari masa lalu, dan tim saat ini sedang mengerjakan penyelidikan lebih lanjut," kata Zhang Tongjie, kepala ilmuwan di China Extraterrestrial Civilization Research Group di Beijing Normal University.
"Kemungkinan sinyal yang mencurigakan adalah semacam gangguan radio juga sangat tinggi, dan itu perlu dikonfirmasi lebih lanjut dan dikesampingkan. Ini mungkin proses yang panjang," tambahnya.
BACA JUGA:Berkendara Pakai Sandal Kena Tilang? Irjen Pol Firman Shantyabudi Beri Penjelasan
BACA JUGA:Menhan Prabowo Janji Akan Terus Tingkatkan Kekuatan Alutsista TNI: Kita Negara Kepulauan..
Setelah dipublikasikan, laporan itu dengan cepat mulai beredar di jaringan media sosial China Weibo dan diambil oleh sejumlah outlet milik pemerintah lainnya. Alasan di balik penghapusannya yang tiba-tiba tidak jelas.
+++++
Sinyal itu bukan pertama kalinya para ilmuwan dibingungkan oleh gelombang radio dari luar angkasa.
Pada bulan Agustus 1977, pencarian SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) yang dilakukan oleh teleskop Telinga Besar Universitas Negeri Ohio menemukan ledakan elektromagnetik yang sangat kuat, berdurasi satu menit, yang berkobar pada frekuensi yang diduga oleh para ilmuwan dapat digunakan oleh peradaban alien.
Setelah melihat sinyal pada cetakan data, ilmuwan yang bekerja dengan teleskop malam itu, Jerry Ehman, buru-buru menulis "Wow!" dengan pena merah di halaman, memberikan deteksi nama yang terkenal.
BACA JUGA:Zulkifli Hasan Modal Yakin Bisa Selesaikan Masalah Minyak Goreng, Kapan?
BACA JUGA:Apa Alasan Jokowi Undang Pimpinan Partai ke Istana Negara? Pramono Anung Beri Komentar
Pencarian lanjutan di wilayah ruang yang sama semuanya kembali dengan tangan kosong, dan penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa sinyal itu mungkin berasal dari bintang mirip matahari yang terletak di konstelasi Sagitarius, Live Science sebelumnya melaporkan. Meski demikian, sumber sinyal tersebut masih menjadi misteri.
Astronom China ingin mengesampingkan interferensi radio karena telah terkenal menghalangi ilmuwan pemburu alien di masa lalu.
Pada 2019, para astronom melihat sinyal yang dipancarkan ke Bumi dari Proxima Centauri — sistem bintang terdekat dengan matahari kita (berjarak sekitar 4,2 tahun cahaya) dan rumah bagi setidaknya satu planet yang berpotensi layak huni.
+++++
Sinyal itu adalah gelombang radio pita sempit yang biasanya diasosiasikan dengan benda-benda buatan manusia, yang membuat para ilmuwan menduga kemungkinan menarik bahwa itu berasal dari teknologi alien.