Meski begitu, Rocky yakin keriuhan terkait dukungan pemerintah pusat bukan disebabkan oleh Jokowi.
Justru Rocky Gerung menyoroti kontribusi Menteri BUMN, Erick Thohir, yang ia anggap sudah gagal.
BACA JUGA:Salut! Meski Sempat Kehilangan 8 Jari Tangannya, Pendaki Ini Sukses Taklukkan Puncak Everest 3 Kali
BACA JUGA:Sabah FC Lumat Persija di Kandang Sendiri
Ercik Thohir dianggap gagal membuat perhitungan terhadap opini publik terkait keputusan BUMN yang tidak bersedia menjadi sponsor Formula E.
"Jadi Pak Jokowi sebetulnya punya dilema, ini bukan kesalahan Pak Jokowi tapi kesalahan Erick Thohir yang tidak bisa mnegantisipasi opini publik," tuturnya.
Rocky Gerung yakin, apabila BUMN mau menjadi sponsor di Formula E pasti tidak akan menimbulkan kegaduhan di pemerintah pusat.
+++++
"Kalau Erick Thohir bisa antisipasi tentu dia akan minta Pak Jokowi izinkan untuk mensponsori sehingga orang akan menganggap 'oke, Pak Jokowi itu peduli pada olahraga sekaligus tidak bermusuhan dengan Anies'," paparnya.
BACA JUGA:Giliran Emak-emak di Kuningan Minta Sandiaga Uno Maju Pilpres
BACA JUGA: Swafoto Puan-Anies di Samping Jokowi, Elite PDIP Bilang Begini
"Tapi karena Erick Thohir ingin bersaing dengan Anies, getahnya kena Pak Jokowi," ucap Rocky Gerung menambahkan.
Sementara itu, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa ajang balapan Formula E menjadi pembelajaran terkait teknologi dan efesiensi bagi para petugas lokal dalam hal penyelenggaraan kegiatan.
Pernyataan ini langsung ia sampaikan ketika menyaksikan langsung proses pemindahan dan pengemasan kembali mobil balap di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) oleh penyelenggara Jakarta E-Prix.
+++++