JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Konflik antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini sudah berlangsung selama 3 Bulan.
Bahkan hingga kini diplomasi yang dilakukan Negara-negara PBB belum membuahkan jalan keluar bagi mereka yang bersangkutan dan belum ada tanda-tanda kedua negara itu akan melakukan gencatan senjata.
Rusia bahkan sudah menguasai seperlima wilayah Ukraina, beberapa kota-kota penting Ukraina-pun berhasil diduduki oleh militan Rusia.
BACA JUGA:Heboh! Ayah Asli Jokowi Bernama Widjiatno Disebut Anggota PKI? Cek Faktanya di Sini
"Pasukan Rusia saat ini menduduki sekitar 20 persen wilayah Ukraina". Kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video di parlemen Luksemburg.
Zelensy menambahkan korban masyarakat sipil dipihak Ukraina terus bertambah setiap harinya.
Total, kini ada 242 anak telah tewas, 446 terluka, dan 139 hilang dalam peperangan di Ukraina.
Gubernur regional Luhansk mengatakan masyarakat sipil kini berlindung dibawah basemant, rumah sakit, rel-rel kereta api, gereja, mengungsi keluar kota bahkan meninggalkan negara.
BACA JUGA:Awas! Anak Indigo Sebut Kejadian Besar Akan Terjadi di Bulan Juni 2022: Banyak Hal di luar Dugaan...
"Kami harus mempertahankan diri melawan hampir seluruh tentara Rusia. Semua formasi militer Rusia yang siap tempur terlibat dalam agresi ini," kata Presiden Zelensky, dan ia menambahkan bahwa garis pertempuran membentang lebih dari 1.000 Kilometer.
Sejak 24 Februari 2022 pertama kali Rusia melancarkan agresi militer berskala besar ke Ukraina.
Pasukan Rusia menembaki dan menghancurkan infrastruktur.